Harun Serap Aspirasi Warga Desa Gunung Tua Madina Soal Saluran Irigasi hingga Sampaikan Salam Prabowo

Sebarkan:
Wakil Ketua DPRD Sumut, Harun Mustafa Nasution didampingi Erwin Efendi Lubis saat reses di Desa Gunung Tua. (Ist) 

MANDAILING NATAL| Wakil Ketua DPRD Sumatera Utara (Sumut), Harun Mustafa Nasution menyerap aspirasi warga terkait keluhan saluran irigasi saat menggelar reses I masa sidang V tahun 2023-2024 di Posko Gerindra Desa Gunung Tua Panggorengan, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Madina, Kamis (19/10/2023). 

Harun mengatakan aspirasi perbaikan saluran irigasi ini akan terus dikawal dan diperjuangkan. Ia juga menjelaskan sebelumnya sudah pernah melakukan rapat bersama pihak terkait dalam menindaklanjuti perbaikan saluran irigasi itu. 

"Ini sudah pernah kami rapatkan dengan Balai dan dinas sebelumnya. Untuk program perbaikan saluran irigasi sudah kita masukkan, saat ini sedang memperjuangkan anggarannya dan mudah mudahan tahun ini," katanya. 

Dalam kesempatan itu, Harun juga menitipkan salam dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto kepada masyarakat Madina.
Ia bercerita bahwa orang tua Prabowo pernah tinggal dan menetap di salah satu desa di Kabupaten Madina yakni Desa Ranto Natas, Kecamatan Panyabungan Timur. 

"Assalamualaikum kata Pak Prabowo untuk kita semua, perlu kita ingat bahwa ayah dari Pak Prabowo pernah juga tinggal di Kabupaten Mandailing Natal, tepatnya di Desa Ranto Natas," ujar Harun. 

Selain itu, Harun juga menyampaikan dalam kurun empat tahun masa jabatannya duduk di kursi DPRD Sumut telah banyak menggiring program bangunan dan bantuan untuk Kabupaten Madina.

"Bantuan baik untuk pembangunan sekolah, masjid, maupun bidang ternak dan pertanian lainnya," sebutnya. 

Dalam reses ini hadir Ketua DPC Partai Gerindra Madina, Erwin Efendi Lubis yang juga menjabat Ketua DPRD Madina. Kemudian anggota DPRD dari fraksi Gerindra, antara lain Zainuddin Nasution, Suhandi bersama ribuan masyarakat lainnya. 

Terpisah, Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis menerangkan kondisi saluran irigasi yang dikeluhkan warga itu sudah dalam kurun waktu yang cukup lama. 

Menurut Erwin selama ini baik dari lembaga maupun pemerintah daerah sudah beberapa kali membuat surat terhadap pemerintah Sumut atau pun langsung ke instansi berwenang terkait kondisi saluran irigasi ini, namun belum jua ada tanggapan. 

"Maaf cakapnya pemerintah Provinsi ini bebal tidak perduli kepada kepentingan daerah. Mandailing Natal sudah dua setengah tahun tidak bertani hanya gara gara saluran irigasi," kata Erwin saat diwawancarai wartawan. 

"Saya dengan bang Harun juga sudah pernah menyampaikan kepada Dinas supaya perbaikan saluran irigasi yang tidak berfungsi ini harusnya diprioritaskan. Kalau provinsi tidak mampu buat saja pengalihannya kepada daerah supaya menjadi tanggung jawab daerah," pungkasnya. 

Dalam reses ini masyarakat juga turut menerima bantuan beras 5 kg. (Rls/Rul)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini