MEDAN | Satu unit kapal pengangkut bahan bakar minyak (BBM) terbakar di Pajak Baru, Kelurahan Belawan Bahagia, Kecamatan Medan Belawan, Jumat (22/9/2023) malam sekitar pukul 18.30.
Peristiwa ini menjadi yang kedua kalinya terjadi di Belawan setelah sebelumnya, satu kapal pengangkut BBM curian terbakar di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Minggu (17/9/2023).
Belum ada keterangan dari instansi terkait mengenai penyebab kebakaran yang menghanguskan kapal ukuran diatas 30 gros ton (GT) yang diperkirakan berharga mencapai puluhan juta rupiah itu.
Sedangkan, informasi dari warga sekitar menyebutkan, percikan api dari pekerja saat membongkar muatan kapal diperkirakan menjadi penyebab terjadinya kebakaran.
"Api pada awal kebakaran sangat besar dan hampir mendekati rumah warga. Untuk kapal bisa ditarik agak ketengah dan petugas pemadam datang. Kalau tidak habislah kampung kami ini," ujar warga.
Sebanyak dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api dan padam sekitar satu jam kemudian.
"Aktivitas kapal seperti yang terbakar itu sudah lama disini," ungkap warga.
Peristiwa kebakaran yang terjadi usai waktu sholat Maghrib itu, mengundang perhatian warga yang datang beramai-ramai ke lokasi kebakaran.Sebelumnya, satu unit sampan pengangkut bahan bakar minya (BBM) curian dari pipa Pertamina, terbakar di Paluh Batam, Lingkungan 15, Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Minggu (17/9/2023).
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun sampan beserta muatannya berupa ratusan liter BBM jenis pertalite musnah terbakar. "Awak sampan lompat ke laut dan mereka warga Ujung Tanjung," ungkap warga.
Peristiwa terbakarnya sampan itu tidak lama setelah lima rumah milik Maulut Siregar, Yanti, Bobi Rahman, Zulkifli dan Mulyono warga Pulau Ambon, Kampung Kurnia, Lingkungan VIII, Kelurahan Belawan Bahari, Kec. Medan Belawan, terbakar.
Keterangan dari warga menyebutkan, api berasal dari salah satu rumah korban yang dijadikan sebagai lokasi penampungan BBM curian dari pipa Pertamina.
"Sebentar lagi Depo BBM Pertamina yang di Labuhan juga bakal terbakar kalau aksi pencurian minyak dari pipa Pertamina terus dibiarkan," kata warga.
Selain itu, diperkirakan semua rumah warga yang berada di sekitar lintasan pipa Pertamina mulai dari Bagan Deli, Kampung Kurnia hingga Kelurahan Pekan Labuhan akan terbakar jika pipa terbakar.
"Sudah semakin menjadi- jadi ulah pencuri minyak itu. Mereka tidak perduli lagi dengan resiko yang mungkin terjadi," ujar warga.
Informasi yang terendus, minyak curian dari pipa Pertamina dijual ke penadah yang beradab di Lorong Proyek dekat kawasan tempat pendaratan ikan diq Kelurahan Bagan Deli. Sedangkan pencurian itu diorganisir seorang warga Lorong Veteran, Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan.
Aksi pencurian itu biasanya dilakukan pada mulai malam hingga pagi hari. Minyak dicuri dari pipa yang telah dibolongi dengan menggunakan alat khusus dan diangkut dengan menggunakan jeregen serta plastik berukuran besar untuk selanjutnya dijual ke penadah.
"Kelompok pencurian BBM dari pipa Pertamina itu sudah terorganisir dan diduga melibatkan oknum penjaga pipa," ungkap warga minta namanya disembunyikan. (RE Maha/REM).