Pergantian Ketua TPG Geureughek, Diduga Sarat Permainan

Sebarkan:
Ilustrasi

ACEH UTARA I Polemik di Gampong Geureughek, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara, kian berlanjut, baru baru ini Gampong tersebut dihebohkan dengan berita, BUMG dan sejumlah kegiatan DD 2021 dan 2022 Gampong Geureughek Paya Bakong diduga fiktif, yang dimuat dibeberapa media online.

Belum usai polemik dimaksud kemudian pada Minggu, 20 Agustus 2023, muncul lagi adanya dugaan terkait pergantian ketua Tuha Peut Gampong (TPG) sarat permainan.

Dimana Tgk Amirullah yang saat itu masih menjabat sebagai Tuha Peut, tiba tiba digantikan dengan Aiyub dan dilantik meggantikannya di Kantor Camat Paya Bakong, pada Jum'at 18 Agustus 2023.

Kepada awak media Tgk Amir mengatakan, setelah saya mempertanyakan terkait kejelasan sejumlah kegiatan Dana Desa (DD) kepada Geuchik, tiba tiba saya dapat undangan terkait PAW pergantian Ketua Tuha Peut, tanpa ada rapat khusus, ungkapnya.

" Sementara, Qanun Aceh Utara Nomor 04 Tahun 2009 Tentang Pemerintah Gampong, Pasal 42, Ayat 2 " Pimpinan Tuha Peut sebagaimana dimaksud pada ayat 1, dipilih dari dan oleh anggota Tuha Peut secara langsung dalam rapat Tuha Peut yang diadakan secara khusus ".

Sementara yang terjadi di Gampong (Geureughek), tidak ada rapat khusus, malah ada oknum yang diduga membawa Berita Acara (BA) untuk disuruh tanda tangan sama anggota Tuha Peut satu persatu, saya juga menduga ini ada intervensi kepada anggota Tuha Peut untuk menurunkan dirinya dari ketua menjadi anggota," ucapnya.

Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2016, tentang Badan Permusyawaratan Desa, Pasal 29 Ayat 2 " Pimpinan BPD dan ketua bidang dipilih dari dan oleh anggota BPD secara langsung dalam rapat BPD untuk pertama kali, yang dipimpin oleh anggota tertua dan dibantu oleh anggota termuda. Ayat 3 " Rapat pemilihan dilaksanakan paling lambat 3 (tiga) hari terhitung sejak tanggal pengucapan sumpah/janji. 

Sementara yang terjadi sekarang digampong Geureughek sebelum pengucapan Sumpah/Janji sudah dipilih sebagai ketua BPD/Tuha Peut," papar Tgk Amir.

Iya juga menambahkan, pelantikan dilaksanakan Jum'at Sore 18 Agustus 2023, pagi hari saya dan anggota Tuha Peut yang lain dipanggil kekantor camat untuk melakukan pemilihan ketua Tuha Peut lagi dikarenakan kemarin malam saya protes kepada camat kenapa tanpa ada rapat khusus ketua Tuha Peut sudah diganti, tetapi pas dikantor camat saya seperti dipermainkan, pertama saya katakan boleh diganti ketua Tuha Peut itu hak daripada anggota. 

Akan tetapi kan harus ada rapat khusus dikantor camat juga boleh kita buat dengan cara coblos, tapi anehnya anggota tuha peut dipanggil satu persatu kedalam ruangan Camat, setelah itu selesai tidak dilakukan seperti yang saya katakan pertama dengan sistem coblos, dan Aiyub terpilih sebagai ketua kata camat," ungkapnya.

" Saya sendiri merasa aneh dan curiga apa penyebabnya terjadi seperti ini, apakah karena saya selalu mengawasi, dan mempertanyakan kejelasan terkait Dana Desa kepada Geuchik yang saya duga ada item item yang belum dikerjakan, padahal kan itu tugas dan wemenang Tuha Peut untuk mengawasi pemerintahan Gampong," pungkasnya.

Camat Paya Bakong, Syahrul Nizam, S.STP, MSi yang dikonfirmasi awak media terkait dugaan ada permainan dalam pergantian ketua Tuha Peut Gampong Geureughek, mengatakan hasil klarifikasi pihaknya, bahwa pergantian tersebut sudah disetujui oleh 5 orang tuha peut lainnya, 

"Itu sudah diklarifikasi Muspika terhadap dugaan tersebut, kita konfirmasi langsung dengan semua anggota tuha peut" ujarnya.

" Dari 5 orang anggota yang kita konfirmasi semua sudah setuju terhadap pergantian ketua, demikian dan Terima kasih" ungkap camat. 

Sementara itu, ke 5 anggota Tuha Peut Gampong Gereughek yang diklaim menyetujui pergantian Ketua Tuha Peut setempat, belum dapat terhubung oleh media ini sampai berita ini naik tayang.(alman)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini