Dua Tahun Bangunan Pasar Luang Sa Madat Terbengkalai, Puluhan Jiwa Siswa Terancam

Sebarkan:

Bangunan Pasar Setengah Jadi Lueng Sa, Kecamatan Mandat, Aceh Timur Mengancam Jiwa

ACEH TIMUR
I Bangunan pasar yang baru siap dibangun berkisar 60 persen berlokasi di Desa Lueng Sa Kecamatan Madat, Aceh Timur, sudah dua tahun ditelantarkan oleh Kontraktor, akibatnya selain keluhan para pedagang setiap pekan (Jumat), bangunan setengah jadi tersebut bisa mengancam jiwa manusia terutama anak-anak sekolah yang memarkir sepeda di bawah bangunan Proyek Revitalisasi Pasar yang bersumber dana otsus tahun 2018 dengan nilai kontrak lebih kurang Rp 800 juta.

Amatan Media ini, Rabu (10/2/2021), sejak dibongkarnya 2 unit bangunan pasar lama dan dimulai pembangunan pasar baru, sejumlah pedagang dihari pekan setiap hari jumat terpaksa berjualan di atas tepi badan jalan. 

Selain kocar kacir para pedagang, hal itu karena tidak mempunyai lapak jualan yang tetap, disamping bangunan bagian atas berupa ikatan batu-bata bisa mengancam jiwa manusia yang melintas dibawah bangunan, terutama puluhan anak-sekolah MIN yang memarkir sepeda disitu, sebab kondisi ikatan batu bata tidak kuat lagi akibat basah diguyur hujan dan sewaktu-waktu batu bata tersebut bisa ambruk.

Ketua Tuha Peut Gampong (TPG) Zarkasyi Usman, mempertanyakan kelanjutan penyelesaian bangunan pasar tersebut, karena sudah 2 tahun ditelantarkan oleh kontraktor, akibat bangunan tersebut belum selesai dibangun, para pedagang mengeluh karena harus menjejer barang dagangan mereka di tepi jalan, bahkan sangat menggangu ketertiban dan pengguna jalan.

Lanjut Jalo Puntong sapaan akrab Zarkasyi, "Selain keluhan sejumlah para pedagang, bangunan bagian atas pasar tersebut bisa saja mengancam jiwa manusia, terutama puluhan anak-anak sekolah yang memarkir sepeda mereka didalam bangunan tersebut, sewaktu batu bata bisa ambruk, pungkasnya.

Jalo Puntong sangat mengharapkan, Pemerintah segera melanjutkan bangunan pasar tersebut hingga selesai supaya pedagang bisa memanfaatkan bangunan tersebut.

Ini sudah 2  tahun bangunan pasar terlantar, tidak ada kelanjutannya lagi, sedangkan bangunan nya baru siap dibangun berkisar 60 persen, sebut Jalo Puntong.

Kami sendiri tidak mengetahui alasan atau penyebab kendala bangunan pasar tersebut mengapa tidak siap dibangun, "Apakah tidak cukup anggaran, yang kami tau bangunan pasar tersebut sudah 2 tahun lebih ditelantarkan", ujar Jalo Puntong mempertanyakan. (Alman)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini