Peringati Hari Lingkungan Hidup Se-Dunia, Pertamina EP Pangkalan Susu Tanam 2500 Bibit Pohon Mangrove

Sebarkan:




LANGKAT | Pertamina EP Pangkalan Susu Field melestarikan lingkungan dengan menanam 2500 bibit pohon mangrove di hamparan pesisir pantai Kel. Beras Basah, Kec. Pangkalan Susu, Kab. Langkat, Sumatera Utara, Kamis (12/06/2025). 


Melestarikan lingkungan di kawasan pesisir mangrove, itu dilakukan sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan dan tanggung-jawab sosial perusahaan yang turut serta menjaga kelestarian bumi.


Penanaman bibit pohon mangrove kali ini bertepatan dengan peringatan hari lingkungan hidup yang jatuh pada 05 Juni. Kegiatan tersebut dihadiri keluarga besar Pertamina EP Pangkalan Susu Field.


Sebelum melakukan penanaman pohon mangrove, acara peringatan hari lingkungan hidup se-dunia telah dilaksankan, Kamis pagi di gedung Petro Ria Pertamina Bukit Kunci komplek perumahan karyawan perusahaan "plat merah" tersebut.


Turut hadir, Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Kab. Langkat yang diwakili oleh Pengawas Lingkungan Hidup, Muhammad Zain, Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah I Stabat, Elvin Situngkir STP, M.Si.


Selain itu, Camat Pangkalan Susu Bapak Agung Tri Tantyo S.STP,M.AP beserta jajaran, Kapolsek Pangkalan Susu, AKP Reynold Naibaho SH, Danramil Pangkalan Susu, Kapten Inf Hendro, Danposal Pangkalan Susu, Letda Marinir Budiyanto, Kepala KSOP Kelas IV Pangkalan Susu, Merdi Loi, SE, MM, serta, seluruh jajaran management, Perwira, Mitra kerja dan media rekanan.


Peringatan hari lingkungan hidup adalah momentum penting yang mengingatkan kita akan tanggung-jawab kita bersama dalam menjaga kelestarian bumi, ujar Field Manager Pertamina EP Pangkalan Susu, Edwin Susanto, dalam sambutannya. 


Peringatan ini, lanjutnya, pertama kali dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1972, bertepatan dengan dimulainya Konferensi Stockholm tentang Lingkungan Hidup Manusia. Sejak saat itu, setiap tanggal 5 Juni menjadi ajang global untuk meningkatkan kesadaran dan aksi nyata dalam menghadapi isu-isu lingkungan yang semakin mendesak.


Keluarga besar Pertamina EP Pangkalan Susu melakukan langkah konkret dengan mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai dengan menggantinya menggunakan tumbler pribadi. Langkah sederhana ini tidak hanya membantu mengurangi jumlah sampah plastik, tetapi juga mendukung keberlanjutan global dan memberikan manfaat ekonomi bagi penggunanya.


Menurut data dari Plastic Pollution Coalition, setiap tahunnya, dunia memproduksi lebih dari 300 juta ton plastik, dengan 14 juta ton di antaranya mencemari lautan. Botol plastik sekali pakai menjadi salah satu kontributor terbesar dari angka ini. Sayangnya, hanya 9 persen dari seluruh sampah plastik yang berhasil didaur ulang, sedangkan sisanya berakhir di tempat pembuangan sampah atau mencemari lingkungan. Dengan beralih ke penggunaan tumbler, kita dapat mengurangi konsumsi botol plastik hingga 167 botol per tahun per individu, memberikan dampak signifikan dalam mengurangi jumlah sampah plastik global yang membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai, ujarnya.


Dalam melaksanakan implementasi Program Pengembangan Masyarakat (PPM) atau Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Pertamina EP Pangkalan Susu selalu mengacu kepada 4 (empat) pilar, yakni Pendidikan, Ekonomi, Lingkungan, dan Sosial.


Keempat pilar program TJSL tersebut dimaksudkan yaitu untuk melibatkan warga, menjaga lingkungan dan memberdayakan ekonomi masyarakat, sehingga mereka mampu mengelola sumber daya yang mereka miliki untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraannya di kemudian hari atau bisa berdikari, sambungnya.


Beberapa Program PPM yang telah kami laksanakan diantaran Edu Ecowisata Manggrove Pasar Rawa, Wanita Nelayan Berkarya, Program Perlis Cinta Lingkungan dan Program Bahari Windu.


Melalui momen ini kami juga ingin mengapresiasi dan terima kasih atas dukungan luar biasa kepada para pemangku kepentingan mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga Provinsi yang tidak kenal lelah dalam mendukung kami dalam menjalankan kegiatan hulu migas dan program PPM/TJSL di sekitar wilayah operasi kami. 


Semoga apa yang kita lakukan dapat memberikan dampak positif bukan hanya bagi masyarakat sekitar, namun juga bagi bumi dan kelangsungan hidup kita di masa yang akan datang, tutupnya.(ls/lkt1)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini