Dua Tahun Bangunan Pasar Luang Sa Madat Terbengkalai, Jiwa Puluhan Siswa Terancam

Sebarkan:


ACEH TIMUR |
Bangunan pasar yang baru siap dibangun berkisar 60 persen yang terletak di Desa Lueng Sa Kecamatan Madat Kabupaten Aceh Timur, sudah 2 tahun ditelantarkan oleh Kontraktor, akibat nya selain keluhan para pedagang setiap pekan (Jumat), bangunan setengah jadi tersebut bisa mengancam jiwa manusia terutama anak-anak sekolah yang memarkir sepeda di bawah bangunan Proyek Revitalisasi Pasar sumber dana otsus tahun 2018 dengan nilai kontrak lebih kurang Rp 800 juta. Rabu (10/02/2020)

Amatan Media ini, sejak dibongkar 2 unit bangunan pasar lama dan dimulai pembangunan pasar baru, sejumlah pedagang dihari pekan setiap hari jumat terpaksa berjualan di atas tepi badan jalan. 

Selain  kocar kacir para pedagang karena  tidak mempunyai lapak jualan yang tetap, bangunan bagian atas berupa ikatan batu-bata bisa mengancam jiwa manusia yang melintasi dibawah bangunan tersebut, terutama puluhan anak-sekolah MIN yang memarkir sepeda. Karena kondisi ikatan batu bata tidak kuat lagi disebabkan basah diguyur hujan. sewaktu-waktu batu bata tersebut bisa ambruk.

Ketua Tuha Peut Gampong (TPG) Zarkasyi Usman, mempertanyakan kelanjutan penyelesaian bangunan pasar tersebut karena sudah 2 tahun ditelantarkan oleh kontraktor, akibat bangunan tersebut belum selesai dibangun, para pedagang sangat mengeluh karena harus menjejer barang dagangan mereka di tepi jalan, bahkan telah menggangu ketertiban jalan.

Lanjutnya " Selain keluhan sejumlah para pedagang, bangunan atas pasar tersebut bisa mengancam jiwa manusia, terutama puluhan anak-anak sekolah yang memarkir sepeda mereka didalam bangunan pasar tersebut, sewaktu batu bata bisa ambruk,  ujar Jalo Puntong sapaan akrab Zarkasyi.

Jalo Puntong sangat mengharapkan  Pemerintah segera melanjutkan bangunan pasar tersebut sampai selesai supaya pedagang bisa memanfaatkan bangunan tersebut.

Ini sudah 2  tahun bangunan pasar  terlantar, tidak ada kelanjutan lagi, sedangkan bangunan nya baru siap dibangun berkisar 60 persen, sebut Jalo Puntong.

Kami sendiri tidak mengetahui alasan atau penyebab kendala bangunan pasar tersebut tidak siap dibangun, apakah tidaj cukup anggaran, yang kami tau bangunan pasar tersebut sudah 2 tahun lebih ditelantarkan, pungkas Jalo Puntong. (Alman)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini