Darma Wijaya : 'Manfaatkan dan rawat sebaik-baiknya alat pendukung peningkatan produksi dan produktivitas pertanian'
Bupati Sergai H.Darma Wijaya menyerahkan bantuan Alsintan kepada perwakilan kelompok tani secara simbolis,Senin,(7/8/2023) |
Bupati Darma Wijaya menyampaikan pertanian adalah tulang punggung perekonomian negara kita, dan dengan langkah-langkah yang tepat, petani Sergai dapat meraih kemajuan yang luar biasa dalam produksi dan produktivitas pertanian.
“Pembangunan pertanian mempunyai peranan penting dalam rangka mewujudkan stabilitas nasional, sehingga harus dilaksanakan secara berkelanjutan. Stabilitas nasional erat kaitannya dengan kecukupan dan ketersediaan pangan. Hal ini sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Sergai yang dijabarkan melalui Sapta Dambaan yaitu Pertanian yang Mandiri dan Berkelanjutan. Mandiri secara usaha dan berkelanjutan dengan menjaga kelestarian lingkungan,” jelas Bupati.
Bupati menyampaikan dalam hal memenuhi kebutuhan hidup, mayoritas masyarakat Sergai memiliki mata pencaharian bertani. Karena itu menurutnya, pertanian merupakan komoditi unggulan Kabupaten Sergai baik tanaman padi sawah, holtikultura, maupun perkebunan dan menjadi salah satu penyangga kebutuhan bahan pokok (beras) di Provinsi Sumut setelah Deli Serdang dengan areal persawahan seluas 29.142 ha, yang menurut data Sergai dalam angka 2023 lahan sawah di Sergai mampu berkontribusi menghasilkan produksi padi sebesar 431.378 ton.
“Salah satu faktor pendukung dalam peningkatan produksi dan produktivitas pertanian di Kabupaten Sergai adalah dengan menggalakkan mekanisasi pertanian secara menyeluruh. Penggunaan alsintan di lokasi yang sesuai dapat menekan ongkos produksi, mengefektifkan waktu yang digunakan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan yang cukup tinggi. Dengan menggunakan alsintan semua tahapan pekerjaan tersebut dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Namun demikian jumlah alat dan mesin pertanian masih sangat sedikit dibanding dengan luas lahan yang ada,” ucapnya.
Beliau merincikan alsintan yang akan diserahkan yaitu rice transplanter sebanyak 25 unit, cultivator sebanyak 58 unit, dan pompa air sebanyak 34 unit, atau total sebanyak 117 unit bantuan. Dirinya berharap alat mesin pertanian ini dapat memicu transformasi teknologi menuju pertanian yang lebih modern, efektif, dan ramah lingkungan. Teknologi mekanisasi tersebut harus mencakup dari hulu sampai hilir sehingga tidak hanya meningkatkan produksi, akan tetapi kesejahteraan petani.
Harapan kami kepada seluruh kelompok tani penerima bantuan agar nantinya alat dan mesin pertanian yang diterima dapat dimanfaatkan dan dipeliharan sebaik-baiknya agar dapat meningkatkan produksi dan indeks pertanaman secara berkelanjutan.
"Mesin yang tidak dirawat cenderung akan cepat rusak. Jika alsintan sudah memperlihatkan rusak ringan, tapi tidak dilakukan perbaikan, maka rusak ringan ini akan menjadi rusak berat. Selain itu, alsintan yang ada juga harus digunakan seoptimal mungkin, jangan sampai alsintan tidur dan tidak terpakai dan akhirnya rusak,” pesan Bupati.
Dia juga mengimbau kepada seluruh petugas pertanian seperti mantri tani kecamatan, penyuluh pertanian lapangan, dan petugas pengamat hama dan penyakit tanaman, agar melakukan pendampingan dan pembinaan kepada kelompok tani dalam mengoptimalkan penggunaan alat dan mesin pertanian.
“Persiapkan dan bimbing kelompok taninya agar dapat memaksimalkan alsintan yang diterima sehingga dapat meningkatkan daya saing dan perbaikan kesejahteraan petani,” tutupnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Sergai Dedy Iskandar SP, MM, melaporkan jika 117 unit bantuan alsintan yang diberikan kepada para petani berasal dari DAK Fisik Bidang Pertanian Tahun Anggaran 2023 senilai Rp2.688.000.000, dan diserahkan kepada 117 kelompok tani dari 34 desa di 12 kecamatan di Sergai.(HR/HR)