Hadiri Sosialisasi Bawaslu di Paluta, OPH: Masyarakat Ujung Tombak Suksesnya Pemilu 2024...

Sebarkan:

Anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat Dr Ir Ongku P Hasibuan saat menyampaikan sambutan di acara sosialisasi Bawaslu di Kabupaten Paluta.
PALUTA| Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia (Bawaslu RI) mengadakan sosialisasi pengawasan penyelenggaraan Pemilu yang digelar pada Senin (24/07/2023) di Desa Sipaho, Kecamatan Halongonan, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Sumatera Utara. 

Acara tersebut dihadiri oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia  (DPR RI) Dapil Sumatera Utara II dari Fraksi Partai Demokrat Dr Ir Ongku P Hasibuan (OPH), Perwakilan Bawaslu RI Daniel Situmorang SH, Komisioner Bawaslu Kabupaten Paluta  Panggabean SH MH serta para tokoh masyarakat. 

Dalam paparannya OPH menyampaikan, bahwa masyarakat tak hanya sekedar berpartisipasi dalam tahapan pencoblosan di Pemilu 2024 mendatang.

Akan tetapi katanya, peran serta masyarakat dalam pengawasan penyelenggaraan Pemilu juga menjadi ujung tombak serta kunci suksesnya pesta demokrasi tersebut. 

"Suksesnya pelaksanaan Pemilu 2024 nanti tanggungjawabnya itu ada pada masyarakat, ada di bapak dan ibu semua, bukan hanya menjadi tanggungjawab Bawaslu saja sebagai Lembaga Pengawas Pemilu yang diatur didalam Undang-undang,"ungkap OPH dihadapan peserta sosialisasi. 

Selain itu, OPH juga mendorong keterlibatan atau partisipasi masyarakat dalam pengawasan Pemilu. Sebab katanya, masyarakat merupakan pemilik suara sekaligus penerima manfaat terbesar dari terwujudnya Pemilu yang berintegritas. 

"Dengan terwujudnya Pemilu yang berintegritas, diharapkan dapat menghasilkan pemimpin dan pemerintahan yang mampu menciptakan kebijakan publik yang memberikan kebermanfaatan secara luas untuk lima tahun kedepan,"ujarnya. 

Pada kesempatan itu, OPH juga mengajak para peserta sosialisasi agar tidak mudah tergiur dengan janji manis para kandidat calon tertentu di Pemilu. 

"Setiap kali mendekati Pemilu, para calon akan mengumbar janji manis kepada masyarakat. Tidak jarang juga sebagian dari mereka menebar amplop berisikan uang atau bingkisan sembako, atau yang lebih dikenal money politik. Secara tidak sadar, jika diterima, maka bapak dan ibu sudah terlibat dalam lingkaran politik uang, sebuah praktik koruptif yang akan menuntun ke berbagai jenis korupsi lainnya," kata mantan Bupati Tapanuli Selatan ini.

OPH juga mengingatkan, bahwa oknum tertentu kerap memamfaatkan situasi di masyarakat ketika Pemilu untuk mendapatkan suara pemilih. 

"Oknum tertentu akan memamfaatkan rendahnya literasi masyarakat. Yang kedua, memamfaatkan kemiskinan harta yang dimiliki masyarakat. Jika kita terbujuk rayu mereka, bahwa kita jugalah yang akan merasakannya untuk lima tahun, bahkan berpuluh tahun kedepan, jika ia sudah terpilih,"terang OPH. 

Diakhir sambutannya, OPH mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat agar lebih pro aktif mengawal jalannya penyelenggaraan Pemilu 2024 yang tinggal beberapa bulan kedepan dan masyarakat juga dimintanya agar melaporkan kecurangan Pemilu yang ditemukan kepada Bawaslu. 

Sementara itu, Panggabean Hasibuan dalam sambutannya mengatakan, bahwa Bawaslu Paluta sangat mengapresiasi kegiatan Sosialisasi yang dilaksanakan tersebut. 

"Kami dari Bawaslu Kabupaten ini sangat berterima kasih dengan adanya kegiatan Sosialisasi seperti ini, kami ucapkan Terima kasih kepada Pak Ongku Hasibuan, kami jadi terbantu dalam hal menyampaikan bahwa pentingnya keikutsertaan serta partisipasi masyarakat dalam pengawasan penyelenggaraan pemilu", ungkapnya dan sekaligus membuka acara sosialisasi. 

Dikatakannya, Bawaslu semakin mematangkan langkah-langkah dalam mengoptimalkan pengawasan Pemilu dari berbagai aspek. Berbagai aspek yang dilakukan Bawaslu merupakan ikhtiar sebagai upaya menjaga kualitas demokrasi melalui Pemilu dapat berjalan dengan LUBER dan JURDIL, sebagaimana telah diamanahkan Undang-undang.

(Ginda/GNP/tim redaksi).

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini