PADANGSIDIMPUAN | Pengusutan kasus dugaan korupsi terkait pekerjaan Pembangunan Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL) Domestik pada Sekolah Islam Terpadu (SIT) Darul Hasan di Kota Padangsidimpuan akhirnya ditingkatkan dari tahapan penyelidikan (lid) ke penyidikan (dik).
Hal itu diungkapkan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Padangsidimpuan Jasmin Simanullang melalui Kasi intelijen (Intel) Junianus, Kamis (15/5/2023).
Hasil gelar perkara (ekspos) sehari sebelumnya, orang pertama di Kejari Padangsidimpuan tersebut berkesimpulan agar pengusutannya ditingkatkan dari tahapan penyelidikan ke penyidikan (dik).
Yakni terkait pekerjaan pembangunan IPAL Domestik di Kota Padangsidimpuan yang berlokasi di SIT Darul Hasan Jalan Ompu Huta Tunjul, Kelurahan Sabungan Jae, Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru, Kota Padangsidimpuan.
"Untuk Tahun Anggaran 2020 pada Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Utara (Sumut)," timpalnya.
Dari hasil gelar perkara/ ekspose tersebut, imbuh Yunius Zega, didapatkan kesimpulan bahwa tim lid telah menemukan adanya peristiwa tindak pidana dan ditemukannya 2 alat bukti yang cukup, sebagaimana Pasal 184 KUHAP (Acara Pidana), sehingga pengusutan kasusnya ditingkatkan ke tahap dik.
Kajari Jasmin Simanullang kemudian menerbitkan Surat Perintah Penyidikan (Sprintdik) Nomor : PRINT - 07 / L.2.15 / Fd.1 / 05 / 2023 tanggal 02 Mei 2023 untuk ditingkatkan kasusnya ke tahapan dik, dari sebelumnya tahapan lid dengan Nomor: PRINT - 01 / L.2.15 / Fd.1/06/2022 tanggal 22 Juni 2022.
Kegiatan pembangunan Domestik di SD Islam Terpadu Darul Hasan dengan anggaran Rp1.350.000.000. Kemudian berdasarkan hasil pemeriksaan ahli konstruksi diduga ditemukan kerugian keuangan negara dalam kegiatan tersebut sebesar Rp414.100.000. (ROBERTS)
