Plt Kasatpol PP Kabupaten Madina Yuri. (Ist) |
MANDAILING NATAL|Sejumlah kegiatan di bidang ketentraman dan ketertiban umum (Trantibum) pada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Madina belakangan tak berjalan.
Alasannya, menurut Kabid Trantibum Satpol PP Madina Ismail Saleh Dalimunthe dikarenakan anggaran kegiatan tak kunjung dicairkan.
Dia mengaku kegiatan seperti operasi penyakit masyarakat (pekat), penertiban pedagang kaki lima tidak dapat dilaksanakan karena tak memiliki biaya operasional untuk kegiatan tersebut.
Terlebih lagi, menurut dia pihaknya belakangan ini mendapat banyak laporan dan keluhan dari masyarakat.
"Sudah banyak laporan ke kita belakangan ini, untuk melakukan razia, tapi bagaimana kan anggaran kita belum ada cair," kata Ismail, Senin (29/5/2023).
Ismail tak menjelaskan secara detail penyebab anggaran kegiatan bidangnya tak dicairkan. Dia hanya menyebut keterangan yang ia peroleh melalui bendahara di Satpol PP ada persoalan pada sistem aplikasi, sehingga anggaran itu tak dapat dicairkan.
"Kata bendahara masalahnya itu ada pada sistem aplikasi, makanya pencairan belum bisa," ujarnya.
Ketika ditanya apakah ada anggotanya yang sampai mau melakukan mogok kerja lantaran persoalan itu, Ismail pun membantah.
"Bukan mogok, cuma tidak ada kegiatan yang dijalankan saat ini karena belum dicairkan anggaran itu," imbuhnya.
Plt Kasatpol PP Yuri membenarkan adanya keterlambatan pencairan anggaran kegiatan di Satpol PP Kabupaten Madina. Menurut Yuri, penyebabnya karena kendala administrasi dan teknis.
"Kita memang belum cair sejak rotasi pejabat akhir ramadhan itu, karena ada kendala administrasi dan teknis," kata Yuri saat dikonfirmasi.
Adanya keterlambatan pencairan anggaran kegiatan itu kata Yuri, murni karena kendala bukan atas kesengajaan.
"Memang ada kendala administrasi, bukan karena ada kesengajaan," ujarnya.
Ia juga menjelaskan pencairan anggaran kegiatan baru bisa dilakukan pada lusa kemarin dan anggaran akan direalisasikan pada pekan ini.
"Secara teknis kita baru bisa pencairan sejak kemarin lusa dan kita akan cicil pembayaran kegiatan-kegiatan itu. Mudah-mudahan tidak ada lagi gangguan teknis, dalam pekan ini akan ada realisasi," terangnya.
Yuri juga turut mengomentari soal adanya anggota yang mau mogok kerja lantaran keterlambatan pencairan anggaran. Menurut dia, jika pun ada anggota yang mau mogok, itu bukan persolan anggaran tetapi karena tidak terima ditegur akibat tak disiplin.
"Gak ada yang mogok, kalau ada itu hanya pembenaran dari sebagian agar tidak ditegur atas ketidakhadiran dan ketidak aktifan dalam melaksanakan tugas," jelas Yuri.
Plt Kasatpol PP Madina yang baru menjabat ini juga turut mengapresiasi anggota Trantibum Satpol PP yang masih solid dan sabar melaksanakan tugas.
"Sebagian besar dari mereka adalah orang-orang yang ikhlas dan loyal dalam bertugas. Saya pun merasa berhutang budi kepada mereka," imbuhnya. (Sahrul)