TANJUNGBALAI | Dalam aksi turun ke jalan yang dilakukan Gabungan masyarakat Tanjungbalai bersama aktivis dengan mengatasnamakan Gerakan Rakyat Melawan Bandar Narkoba, terlihat Walikota Tanjungbalai H.Waris Thalib juga turut mendampingi, Senin (6/3/2023).
Dalam aksi yang dilakukan Gerakan Rakyat Melawan Bandar Narkoba bermula dari adanya pengancaman dan pembunuhan terhadap Pembina BKM Musholla Sepakat H. Abdul Jamil alias Haji Badol, yang ikut serta bersama pengurus BKM lainnya melaporkan dugaan penyalahgunaan Narkoba yang terjadi di Lingkungan II Kelurahan Tanjungbalai Kota II Kecamatan Tanjungbalai Selatan Kota Tanjungbalai.
Diawali dengan mendatangi gedung DPRD Tanjungbalai, orator Adrian Sulin perwakilan dari Gerakan Rakyat Melawan Bandar Narkoba, meminta peran serta anggota legislatif untuk ikut melawan para bandar narkoba.
Sayangnya dalam orasi yang disampaikan itu, tidak seorangpun anggota DPRD Tanjungbalai yang terlihat berada di sekretariat gedung DPRD Tanjungbalai.
Setelah berorasi di depan gedung DPRD Tanjungbalai, dan merasa tidak ada seorangpun anggota legislatif yang menerima, Gerakan Rakyat Melawan Bandar Narkoba langsung menuju Mapolres Tanjungbalai. Dengan berjalan kaki bersama Walikota H.Waris Tholib menuju Mapolres Tanjungbalai sambil menyerukan, " lawan bandar narkoba di Tanjungbalai."
Di depan Mako Polres Tanjungbalai Walikota H. Waris Tholob mewakili Gerakan Rakyat Melawan Bandar Narkoba menyampaikan, dirinya mengikuti aksi unras itu karena keterpanggilannya terhadap permasalahan warganya dan mendukung sepenuhnya aksi unras tersebut.
"Hati dan pikiran serta perasaan saya terpanggil melihat permasalahan yang terjadi. Diminta atau tidak diminta memang saya punya niat untuk ikut unjuk rasa. Karena saya merasakan apa yang dirasakan masyarakat hari ini. Saya ingin memperjuangkan keselamatan kota ini. Aksi ini adalah sebagai wujud kesepakatan dan semangat kita melawan dan memberantas narkoba untuk Tanjungbalai yang lebih baik," ucap Waris Tholib . (Surya)
