Soal Macet di Pertigaan Sadabuan, Petugas Kemana ? Begini Jawaban Kasat Lantas Polres Padangsidimpuan

Sebarkan:

 

Kondisi  arus lalulintas Pertigaan Komplek Sadabuan pukul 11.30, (13/2022).

PADANGSIDIMPUAN | Kondisi arus lalulintas di simpang tiga atau pertigaan Komplek Sadabuan tepatnya di jalan Sudirman Kota Padangsidimpuan macet parah, tidak itu saja berdasarkan hasil pantauan metro-online.co, sekitar pukul 11.00, pada Jumat (10/3/2023) petugas dari Polisi Lalulintas (polantas) maupun petugas dari Dinas Perhubungan Kota Padangsidimpuan tidak terlihat melakukan penertiban jalannya lalulintas.

Akibat kemacetan tersebut, arus lalulintas di pertigaan Komplek Sadabuan menjadi semrawut sehingga membuat pengendara  berdesak-desakan untuk saling mendahului dan akibatnya pejalan kaki pun sulit  menyebrang di jalan tersebut.

Tidak itu saja, Jalan Sudirman atau pertigaan  Komplek Sadabuan juga merupakan jalan yang sering dilintasi mobil bertonase besar, sehingga memperparah macetnya arus lalulintas diseputaran pertigaan Komplek Sadabuan.

Semakin parahnya kondisi arus lalulintas di pertigaan Komplek Sadabuan ditambah lagi dengan ketiadaannya petugas dari Polisi Lalulintas (Polantas) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Padangsidimpuan yang tidak terlihat melakukan pengamanan atau penanganan untuk menciptakan kondisi arus lalulintas yang tertib, nyaman dan lancar. Sehingga menimbulkan pertanyaan polantas dan dishub kemana?.

Menjawab hal tersebut metro-online.co langsung menjumpai Kasat lantas AKP Junaidi SH. kepada metro-online.co Junaidi mengatakan, ia membantah jika polantas disebut tidak ada terlihat mengatur arus lintas salahsatunya di pertigaan Komplek Sadabuan.

"Kami, sesuai dengan program Kapolri yakni menggelar personil dilapangan pada pagi hari, pada siang hari dan sore hari. Kebetulan hari Jumat pas siang hari personil kita juga mau beribadah menunaikan shalat Jumat," terang Junaidi kepada metro-online.co diruang kerjanya, Selasa(14/2023).

" Tapi kalau bahasanya petugas kemana?, personil setiap hari ada disana mulai pagi hari dari pukul 07.00-08.00 kemudian sore pukul 05.00 dan kadang siang hari kalau macet kita kesana," tambanya.

Junaidi juga mengatakan, jika personil bertepatan tidak ada dilapangan, disamping itu karena adanya tugas lain yang lebih  prioritas.

"Kita selalu melakukan penertiban di jalan yang rawan macet seperti di simpang Silandit begitu juga di pertigaan Komplek Sadabuan, jika pun petugas tidak ada dilapangan karena ada tugas lain yang lebih prioritas, bukan berarti itu tidak prioritas tapi kebetulan ada yang lebih prioritas" ungkap Junaidi.

Selanjutnya metro-online.co menanyakan apakah ketiadaan petugas dilapangan disebabkan personil polantas yang kurang ?. Junaidi mengatakan personil polantas masih kurang.

"Nah itu sendiri sudah tau kan sudah paham kan, disamping itu personil juga kurang kan situ tadi yang menyampaikan," kata Junaidi.

" Kita juga berkeinginan sama yang positif kehadiran polisi, makanya kita lakukan jadwal Strong Point dengan menentukan personil-personil untuk bertanggungjawab dititik-titik Strong Point itu," pungkasnya.

Perlu diketahui Strong Point adalah sebagai kegiatan pengaturan arus lalu lintas, ditujukan untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran dalam berlalu lintas di pagi hari saat warga memulai beraktifitas.


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini