Polres Pakpak Barat Diduga Tangkap Lepas Pelaku Ilegal Loging

Sebarkan:

Marihot Cibro  dan mobil muatan kayu yang diamankan Polres Pakpak Bharat

PAKPAK BHARAT
| Sat Reskrim Polres Pakpak Barat diduga melakukan tangkap lepas terhadap dua pria yang diduga sebagai pelaku ilegal logging. Kedua pelaku  ditangkap dengan barang bukti satu mobil L 300 kayu sembarang keras yang diduga berasal dari hutan lindung. 

Informasi didapat dari sumber, Pelaku bernama Marihot Cibro yang diamankan bersama kernetnya. Keduanya ditangkap di Desa Jungak Kecamatan Si Empat Tube Kecamatan Pakpak Bharat, Sumatera Utara pada Selasa 28/2/2023 sore kemarin.

Marihot Cibro dan kernetnya digelandang ke Mapolres Pakpak Bharat bersama barang bukti kayu diduga hasil ilegal logging diatas mobil L 300 dengan nomor polisi BK 9839 CM namun dikabarkan pelaku bersama barang bukti mobil pick up sudah dilepaskan pada Rabu 29/2/2023 sekitar pukul 02.00 wib tadi pagi kemarin.

Sumber menyebutkan, diduga pelaku mengelontorkan uang  sebesar RP 100 juta agar bisa lepas.

Terkait Informasi ini, Kepala Satuan Reserse Kriminal ( Kasat Reskrim)  Polres Pakpak Bharat, AKP Saut Rapolo saat dikonfirmasi via pesan watsapp seluler membenarkan penangkapan tersebut. Namun ia membantah ada uang dalam perkara itu hingga pelaku dibebaskan.

Kasat Reskrim Polres Pakpak Bharat mengatakan benar  telah  diamankan 1(satu) unit  mobil  pic up  L 300 dengan No Pol BK  9839  CM yang  mengangkut  atau  bermuatan kayu  gergajian atau  olahan  ( al. Papan dan  beroti ) sebanyak  80  keping  yang  dikemudikan oleh MARIHOT  CIBRO  dan  1(satu) orang  yang  mendampingi  nya/kernet
Dimana  sewaktu  melintas di  jalan Raya  Mobil pic up  bermuatan kayu  gergajian atau  olahan tersebut di setop  oleh  Petugas  dari  Polres  Pakpak  Bharat  dan  karena curiga  mobil  tsb digiring  ke  Polres  Pakpak  Bharat  dan  selanjutnya  dilakukan penyelidikan  atas  dugaan ilegal loging.

Selanjutnya terhadap Supir saudara  Marihot  Cibro dilakukan atau  dimintai  keterangan oleh Pihak  Penyiďik  dari Satreskrim Polres  Pakpak Bharat  terhadap  asal  usul  kayu  olahan atau kayu  gergajian sebanyak  80  keping  yang  dibawanya.

Bahwa menurut  keterangan   Marihot  Cibro  bahwa  kayu  gergajian  tersebut  dibawanya berasal  dari  Desa  Kuta  Jungak Kecamatan  Siempat  Rube  yang  asal  usul  nya  berasal  dari  Kayu  Rakyat  yang  berada  di  areal  Kebun masyarakat  ( APL ).

Selanjutnya pada hari  Rabu  tanggal  01  Maret  2023  dilakukan  cek/olah  TKP  dengan  membawa  Marihot  Cibro  untuk  menunjukkan  lokasi  penebangan  atau  asal  usul  kayu  atau Cek  Tungkul.Dan  dilakukan  dokumentasi pada  saat  cek  tungkul tersebut.

Untuk  selanjutnya  pihak  Penyidik  Polres  telah  berkoordinasi  dgn pihak  KPH  14  untuk  menentukan apakah  koordinat  titik  pada  TKP  cek Tungkul  adalah  kawasan Hutan atau   area  penggunaan  lain  (APL) atau  kebun masyarakat.

" Hingga  Klarifikasi ini  kami  sampaikan, kami  belum  dapat  menentukan  apakah  perbuatan Marihot Cibro  yang mengangkut  80  keping  kayu  gergajian Broti  dan  papan termasuk  perbutan melawan Hukum atau telah  melakukan Illegal logging sebelum  pihak  Kehutanan dari  KPH 14  memberikan jawaban  kepada  kami  bahwa  lokasi  Tungkul  kayu  ditebang  adalah  termasuk  dalam peta  Hutan lindung atau  tidak," jelas Kasat Reskrim.

Atas hal ini, sehingga  kami  mengembalikan  Marihot  Cibro  untuk  pulang  kerumahnya  dengan  membuat  surat  pernyataan dan  atau  jaminan, sedangkan mobil  Pic Up  dan  kayu  nya  masih  diamankan *diulangi* masih  diamankan di  Polres Pakpak Bharat, ujar Kasat Reskrim.

Terkait hal Pejabat  Kepolisian  di  Polres Pakpak Bharat ( kasat Reskrim dan Kasat Intel ) sdh  dapat  upeti  per bulan dan terhadap Marihot Cibro telah dilepas setelah di 8.6 sebesar 100.000.000. itu tidaklah benar.

" Ini tidak benar," ujarnya.(Wan)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini