Alqur'an Dibakar di Swedia dan Belanda, KAUMI Minta Pemerintah RI Jangan Tutup Mata

Sebarkan:

Ketua DPD KAUMI Deliserdang  Ustadz Azanul Sauty saat orasi 
DELISERDANG | Sebagai salah satu negara muslim terbesar di Dunia, Indonesia mestinya segera mengambil sikap tegas terhadap penistaan agama yang dilakukan orang tak bertanggung jawab di Swedia dan Belanda beberapa waktu lalu.

Hal ini ditegaskan, Pengurus DPD Kesatuan Aksi Umat Islam ( KAUMI) Deliserdang Azanul Sauty melalui seluler, Sabtu 28/1/2023. Tokoh agama dan tokoh masyarakat ini mengutuk keras tindakan yang keji dengan membakar kitab suci Alqur'an yang sangat di agungkan umat Islam di seluruh Dunia.

Selain mengecam tindakan pembakaran kitab suci umat Islam Al-Qur’an, KAUMI menuntut kepada Pemerintah Swedia dan Belanda untuk mengusut kasus tersebut. Termasuk meminta Pemerintah Indonesia segera melakukan tindakan diantaranya mengusir Duta Besar (Dubes) Swedia dan Belanda bila tak memproses tindakan penistaan itu.

 “ Pemerintah RI jangan diam! panggil Duta Besar Swedia dan Belanda itu, kalau bisa usir sebagai tindakan respons tegas umat Islam Indonesia. Ini sudah sangat melecehkan dan menghina umat Islam termasuk umat Islam Indonesia sebagai mayoritas penduduk Indonesia,” katanya.

Untuk Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) juga, mesti mengusut dan menindak pelaku penghinaan terhadap umat Islam tersebut.

“Kami mengajak kepada kaum Muslimin khususnya di Deliserdang untuk lebih perhatian tarhadap agamanya, termasuk terhadap Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam.Sehingga ketika ada yang melecehkan Al-Qur’an dan menginjak injak seperti ini umat Islam siap bangkit," sebut Azanul yang juga Pembina Pemuda Al Wahab Deliserdang.

Azanul menegaskan, Aksi boikot produk dari Negara yang dimaksud. Juga dapat dilakukan sebagai peringatan pada mereka untuk tidak mengulangi hal yang dapat memancing perselisihan umat di kudian hari.(Wan)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini