SIMALUNGUN| Sadis, diduga gara-gara selisih faham, Martin JW Purba (24) warga Huta Bayu VII, Desa Dolok Hataran, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, terkapar bersimbah darah akibat tikaman pisau belati oleh rekannya sendiri, Jumat, (18/11/2022) sekira pukul 13.00 WIB.
Kapolres Simalungun AKBP Ronald Fredy Christian Sipayung SH. S.Ik. MM, melalui Kapolsek Seribudolok Iptu Salomo Sagala, SH, menjelaskan kronologi kejadian penganiayaan berat ini.
"Sebelum kejadian, korban Martin JW Purba bersama pelaku Agus Muliadi Gurning (28) warga Desa Lumban Gurning, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba serta saksi Hartono Sihombing (29) warga Dusun Rumah Ijuk, Desa Kentara, Kecamatan Lae Parira, Kabupaten Dairi dan Perumahan Girsang Parultop, Desa Bandaraya, Kelurahan Saribudolok, Kecamatan Silimakuta, Kabupaten Simalungun, sedang duduk makan siang di Warung Bakso Udin depan SMP Negeri I Silimakuta, Jalan Besar Saribu Dolok - Kabanjahe," terang Kapolsek.
Sesuai keterangan saksi saksi. Sambil makan, ketiga sales obat obatan Pertanian ini bercerita cerita. "Diduga selisih faham, tiba-tiba antara korban Martin JW Purba dengan pelaku Agus Muliadi Gurning terjadi percakapan memanas hingga terjadi cekcok mulut dan perkelahian". Ujar Salomo kepada kru metro-online.co, Jumat (18/11/2022) petang.
"Pada perkelahian pelaku mengeluarkan sebilah pisau dari tasnya. Melihat itu korban lari menghindar ke halaman warung namun terjatuh. Dikesempatan itu pelaku menikam belati ke arah kaki korban".
Menghindari serangan susulan, korban masih mampu berdiri dan menendang dada pelaku namun ia kembali terjatuh. Disini pelaku kembali menyerang korban dengan cara menikamkan belati ke arah tangan kanan dan kiri korban hingga bersimbah darah. Melihat korban sudah tidak berdaya, pelaku meninggalkan korban lalu duduk kembali di warung". Ungkap mantan Kanit Reskrim Polsek Serbelawan ini.
Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Seribudolok - Polres Simalungun. Pelaku diamankan. Korban Martin JW Purba dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan dan perawatan luka akibat tikaman pelaku.
"Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku bersama barang bukti sebilah (1) pisau belati, satu (1) jaket warna abu-abu serta sepasang sepatu milik korban sudah kita amankan ke Komando untuk penyidikan dan proses lanjut," tutup Iptu Salomo Sagala. (Bay/OS)
