Lagi, Komplotan Maling Besi Rel PT KAI Diringkus Polisi di Dobana

Sebarkan:


SIMALUNGUN
| Menyusul penangkapan 4  komplotan maling besi rel kereta api milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) di wilayah Kecatan Dolok Batu Nanggar (Dobana) oleh Tim Opsnal Unit Jahtanras Sat Reskrim Polres Simalungun, Minggu (28/8/2022) sekira pukul 19.00 WIB lalu, unit Reskrim Polsek Serbelawan juga berhasil membongkar komplotan maling lain yang menjarah besi rel dijalur Perkebunan sawit PTPN IV unit kebun Dolok Ilir Afdeling V, Kecamatan Dolok Batunanggar, Kabupaten Simalungun.

Kapolres Simalungun AKBP Ronald Fredy Christian Sipayung melalui Kapolsek Serbelawan AKP Abdullah Yunus Siregar mengatakan, pengungkapan komplotan maling besi rel milik PT KAI ini berawal dari informasi (curhat warga) kepada pihaknya yang menyebut di TKP, Sabtu subuh 12 November 2022 sekira pukul 04:30 WIB, ada 4 pria mencurigakan sedang melakukan pencurian besi rel.

Menyahuti curhat warga, dipimpin Kanit Reskrim Ipda Lolorio Panjaitan, tim opsnal langsung melakukan pengintaian dan pengepungan ketika melihat ke 4 pria bersama satu (1) unit mobil truck colt Diesel sedang parkir di TKP.

"Truk diperiksa. Terdapat potongan besi rel kereta api sebanyak 33 batang dengan panjang 3 meter. Bersama 4 pria tersebut, truk Colt Diesel nopol BK 8132 VQ berisi besi rel diamankan ke Komando". Ujar Abdullah Yunus, Jumat (18/11/2022) pagi.

Dipaparkan Abdullah Yunus. Keempat pelaku masing masing, Awin (42) kerja tidak tetap, warga Tebing Tinggi, Sukisman (39) kerja tidak tetap, warga Tebing Tinggi. 

Dani (32) warga Dusun V Gaya Baru, Desa Naga Kesiangan, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai serta Nanda (22) warga Dusun II Desa Kelembak Kecamatan Dolok Merawan, Kabupaten Serdang Bedagai.

"Untuk selanjutnya kasus ini telah dilimpahkan ke Polres Simalungun. Keempat pelaku dengan modus memotong rel kereta api  menggunakan Gas Elpiji karena jalur rel  tersebut sudah jarang dilalui kereta api milik PT KAI. Kerugian belum dapat diperkirakan". Ujar AKP Abdullah Yunus Siregar menutup penjelasan. (Bay/OS)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini