Prihatin Tragedi Stadion Kanjuruhan, Ini yang Dilakukan Polres Simalungun

Sebarkan:


SIMALUNGUN
| Prihatin dan ikut berduka cita atas tragedi kerusuhan berdarah sepakbola di Stadion Kanjuruhan kota Malang, Jawa Timur,  Polres Simalungun menggelar "Doa Bersama" dan "Sholat Ghoib", Rabu (5/10/2022) sekira pukul 13.30 WIB.

"Doa Bersama" dan "Sholat Ghoib" untuk para korban digelar di Gereja Oikumene dan Masjid Al Mu’Minun Asrama Polisi Polres Simalungun dan Gereja Oikumene seusai Sholat Dzuhur dipimpin Kapolres Simalungun AKBP Ronald Fredy Christian Sipayung SH. S.Ik. MH diwakili Wakapolres Simalungun Kompol Efianto SH., bersama Kabag Sumda Kompol Joner Purba SH diikuti personil jajaran dan masyarakat.

Doa bersama sebagai ungkapan duka cita atas peristiwa kerusuhan di Stadion Kanjurahan Malang, yang mengakibatkan 125 penonton pertandingan sepakbola antara Arema FC vs Persebaya, meninggal dunia.

Dalam kesempatan itu, Wakapolres Simalungun Kompol Efianto SH, secara pribadi turut memanjatkan doa dan melafal Alfatiha sekaligus ucapan duka atas peristiwa di  markas Arema FC.

“Kita sudah mendoakan para korban,  dari mulai Sholat Ghoib. Seluruh rakyat di Sumut tentu prihatin dengan kejadian ini. Kita mengucapkan belasungkawa kepada saudara-saudara kita yang saat ini mengalami musbah. Semoga Tuhan mengampuni dosa dosa semua korban”. Ujar Wakapolres.

Menurut Wakapolres. Persitiwa tersebut menjadi bahan evaluasi yang dapat memperbaiki dunia pesepakbolaan Indonesia. Sebab bagaimanapun, seluruh elemen harus mengerti bagaimana pentingnya menjaga tiga poin utama dalam sepakbola, yakni lapangan (stadion), para pemain (klub), dan para suporter (pendukung).

“Jika satu saja tidak ada, berarti tak sempurna permainan sepakbola. Maka kalau ketiganya berada pada posisinya, saya yakin sepakbola ini akan menjadi hiburan rakyat. Tak mungkin juga ini ditiadakan, tetapi harus berkembang, teratur dan profesional. Sehingga enak ditonton". Sebut Efianto.

Wakapolres berharap kejadian ini tidak terjadi kembali serta berpesan kepada pengurus Federasi Sepakbola Indonesia agar bisa menegakkan statuta organisasi dan aturan FIFA. Sebab hal itu merupakan petunjuk dan arahan untuk pelaksanaan Liga Indonesia. (MOL-Bay)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini