Ibu Ibu Pusing ! Harga Bawang dan Cabai Keriting di Deliserdang Melonjak

Sebarkan:

Harga telur dan sayur mayur di Deliserdang melonjak 

DELISERDANG |
Kenaikan harga bahan pangan jenis sayur-mayur di sejumlah pasar tradisional  Kabupaten Deliserdang kembali dikeluhkan masyarakat terutama para ibu rumah tangga yang terpaksa merogoh kocek lebih dalam atau terpaksa menghemat uang belanja mereka.

Dari pantauan di pasar tradisional Lubukpakam, Pekan Pasar Sore Beringin dan Pasar Batang Kuis kenaikan harga bahan pangan jenis sayur mayur mengalami kenaikan mencapai 30-50 persen dari harga normal.

Dari sejumlah bahan pangan yang mengalami kenaikan yaitu cabe merah Rp 48 ribu perkilogram sedangkan harga normal 25-27 ribu rupiah perkilogram, cabe rawit Rp 44 ribu perkilogram naik dari harga normal Rp 30 ribuan perkilogram, bawang merah Rp 50 ribuan perkilogram naik 50 persen dari harga normal 20-25 ribuan perkilogram dan sayur mayur lainnya.

Hafni pedagang sayur di pekan pasar sore mengungkapkan kalau kenaikan harga bahan sayuran dari pengepul ( agen) yang menaikan harga dari biasa. 

" Mereka bilang pasokan dari petani berkurang terutama bawang merah dan cabai menurut pengepul banyak dikirim keluar daerah cabai dari gunung hingga pasokan lokal berkurang makanya mahal," ucapnya.

Ditambahkan Hafni, bahwa kenaikan harga pangan ini membuat pedagang tak berani menyetok barang dagangan lebih banyak takut busuk, karena pembeli berkurang. Langganan yang biasa juga mengurangi jumlah belanjaan mereka. 

Selain harga pangan jenis sayur mayur kenaikan harga juga terjadi pada telur ayam eropa, termurah ukuran kecil RP 1450 perbutir hingga 1750 perbutir, sedangkan harga normal ukuran telur ayam kecil  Rp 1300 perbutir dan ukuran telur ayam yang besar Rp 1550 perbutir.

Amin, pedagang telur di Pasar Tradisional Lubukpakam mengatakan kalau kenaikan harga telur ayam eropa sudah dua pekan terakhir.

" Naik dari pembelian diternak, kami terpaksa jual lebih mahal, kita ngikut harga pasar yang nentukan tetap peternak ayam penghasil telur dari Pantai Labu, karena pemasok telur di Pakam ini dari sana" ucapnya.

Sementara itu pula sejumlah masyarakat mengeluhkan mahalnya bahan pangan saat ini dan berharap Pemerintah melakukan langkah langkah untuk menormalkan kembali harga pangan yang menjadi kebutuhan hidup masyarakat. 

" Pemerintah sekarang ini makin tak becus ngurusin rakyat, harga pangan naik semua dari minyak goreng, daging ayam, telur, sayur mayur dan kebutuhan hidup masyarakat kecil yang tak memiliki pendapatan tetap ini semakin morat Marit, kalau pegawai atau pengusaha kaya tak merasakan dampak kenaikan pangan ini, tapi bagi kami masyarakat kecil ini sangat meresahkan," keluh Parmi warga Beringin.(Wan)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini