Diduga Kelelahan Saat Hadang Okupasi Lahan PTPN II, Beru Pinem Tewas Mendadak

Sebarkan:

Diduga Kelelahan Saat Hadang Okupasi Lahan PTPN II, Beru Pinem Tewas Mendadak

PANCURBATU |
Erni Br Pinem (41) warga Kabanjahe, Kabupaten Karo, tewas mendadak usai melakukan aksi penghadangan terhadap para pekerja yang diduga suruhan pihak PTPN II yang sedang melakukan okupasi (pembersihan) lahan di Desa Simalingkar A, Kecamatan Pancurbatu, Deliserdang, Selasa (21/6) siang. Motif kematian ibu rumah tangga ini diduga kuat karena kelelahan dan penyakit yang dideritanya.

Informasi yang diterima dari lapangan, awalnya siang itu puluhan warga yang didominasi kaum ibu-ibu dari salah satu kelompok tani mengetahui kalau ada para pekerja dikawal sejumlah pria atas suruhan pihak PTPN II sedang membersihkan lahan yang digarap warga. Karena masih ada tanaman masyarakat, warga ini pun bermohon agar tanaman mereka jangan ditebang.

Saat hendak menghalau para pekerja itu, pihak PTPN II menanyakan alas hak warga. Namun, karena tak satu pun warga yang bisa memperlihatkan alas haknya, puluhan warga tadi berangsur-angsur meninggalkan lokasi aksi dan kembali ke Posko.

Tak lama kemudian, Erni Br Pinem tiba-tiba jatuh pingsan. Selanjutnya, ibu rumah tangga ini dilarikan ke RSUP H. Adam Malik Medan. Namun, dalam perjalanan menuju ke rumah sakit Erni Br Pinem pun menghembuskan nafas terakhirnya.

Kapolsek Pancurbatu Kompol Eriyanto Ginting, S,Sos saat dikonfirmasi mengatakan, penyebab kematian korban diduga kuat akibat penyakit yang dideritanya dan bukan akibat kekerasan.

"Korban tewas bukan akibat tindak kekerasan, karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di sekujur tubuhnya. Memang, informasi yang kami terima, saat melakukan aksi penghadangan terhadap para pekerja di lokasi PTPN II, puluhan warga sempat terlibat aksi dorong-dorongan, namun ketika itu korban tidak ikut terlibat dan hanya mengambil foto menggunakan HP nya," ujar Kompol Eriyanto.

Mantan Kasat Sabhara Polres Langkat ini juga menjelaskan, pihak keluarga korban telah membuat surat pernyataan tidak keberatan atas kematian korban. "Setelah keluarganya membuat surat pernyataan tidak keberatan, jasad korban langsung disemayamkan ke rumah duka," kata Kompol Ginting. (roy)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini