LABUHANBATU | Angin puting beliung melanda Desa Bunut, Dusun titi panjang, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Sabtu sore (28/5/2022)
Hujan deras dan terjangan angin puting beliung terjadi sekitaran Pukul 15.00 Wib, dan menerbangkan beberapa atap rumah serta menumbangkan beberapa pohon yang sebagian juga menimpa atap rumah warga
Beruntung saat terjadi angin puting beliung banyak warga yang berhasil keluar sebelum rumahnya mengalami rusak atap karena terjangan angin puting beliung. Dilaporkan hingga saat ini tidak ada korban jiwa.
"Banyak rumah yang terangkat atapnya," ujar Kades Desa Bunut khairuddin daulay melalui panggilan telepon kepada awak media.
Terlihat, masyarakat bahu membahu untuk menyingkirkan pohon yang jatuh menimpah atap rumah warga dengan menggunakan mesin potong kayu.
Untuk mengantisipasi kebakaran maupun arus pendek listrik, listrik didaerah ini terlihat dipadamkan sementara.
Akibat peristiwa ini kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah dan membuat warga mengungsi akibat rumahnya tidak memungkinkan lagi untuk didiami karena mengalami kerusakan yang sangat parah.
Warga yang tidak bisa kembali mendiami rumahnya, untuk sementara terpaksa mengungsi kerumah-rumah tetangga, sampai menunggu perbaikan atas rumah mereka.
"Tetangga-tetangga inilah, istilahnya kan masih satu keluarga semua di kampung itu," lanjut Kades.
Masyarakat meminta agar Bupati Labuhanbatu Selatan agar mau melihat peristiwa ini, dan memberikan bantuan untuk korban yang mengalami kerusakan.
"Ya, Allah jauhkanlah musibah dari kami ya Allah. Inilah salah satu rumah yang parah. Satupun tak ada yang tersisa, sengnya pun habis terbang." Ucap warga dari rekaman video yang diunggah di media Facebook Ruli Nasti.
Kepada bapak bupati mohon untuk segera melakukan tindakan demi Masyarakat dan warga labusel dalam upaya apapun itu, agar untuk sudi dan berkeinginan melihat masyarakatnya." Tutupnya.
Saat dikonfirmasi mengenai kejadian ini kepada Plt. Kadis Diskominfo Kabupaten Labuhanbatu Selatan Andi Juni membenarkan peristiwa ini.
"Betul, kita lagi nunggu laporan dari para camat", tutupnya (Husin)
