TAPUT | Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) menggelar pelatihan menjahit bordir bagi tiga puluh (30) kaum milenial yang merupakan Karang Taruna.
Pelatihan dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dibuka Ketua Dekranasda Taput Satika Simamora, Senin (6/12/2021) di Pendopo Rumah Dinas.
Ketua Dekranasda Satika Simamora menyampaikan, pelatihan ini bagian dari karya nyata visi misi Pemkab. " Taput lumbung sumber daya manusia berkualitas tanpa tanpa pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat didalamnya generasi milenial tidak akan terwujud," kata Satika.
Melalui pelatihan, Satika menambahkan akan semakin menambahkan wawasan dan pengetahuan kalangan muda guna bersaing.
" Tuntutan saat ini, kaum muda harus mampu bersaing," katanya.
Dalam kesempatan itu, Satika meminta kepada yang sudah bisa menjahit agar menekuni teknik bordir.
Bagi yang baru kali ini dilatih menjahit agar sabar dan mengasah terus sehingga semakin mahir.
" Gunakan kesempatan, ambil pengalaman, latih terus dan asah terus keahlian, jangan takut bersaing, setiap sentuhan tangan kita tidak sama hasilnya. Kalau tidak mengerti ditanyakan ke instruktur. Kita yang buat diri kita untuk berhasil," pungkasnya.
Herli Sinaga Sekretaris Dekranasda mengatakan peserta pelatihan bordir berasal dari Karang Taruna 15 kecamatan yang diwakili dua peserta perkecamatan dengan total 30 peserta.
Selama tiga hari mereka akan dilatih Desainer kelas Nasional Aery Arka, dan para perkecamatan diberikan satu mesin Bordir.
" Mesin bordir diberikan satu perkecamatan dan kedua peserta yang mewakili kecamatan merupakan pilot project yang nantinya mereka akan menyalurkan ilmu yang didapatkan dipelatihan kepada karang taruna dimasing-masing kecamatan," ujarnya. (Alfredo/Edo)
