Wakil Ketua LBH Paluta Ginda Nugraha Parlaungan Harahap.
"Melihat kondisi anak itu yang penuh bekas luka bakar di kaki dan juga luka-luka di beberapa bagian tubuh lainnya yang diduga akibat tindak kekerasan, kita cukup prihatin. Jika terbukti pelakunya adalah orangtuanya, itu sangat keji dan biadab..!!, sudah sepantasnya pelakunya dihukum seumur hidup,"kata Wakil Ketua Harian LBH Paluta Ginda Nugraha Parlaungan Harahap, Selasa (7/12/2021).Selain itu, Ginda juga berharap agar segera hadirnya pemerintah dalam hal ini Dinas Sosial dan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Dinas Kesehatan untuk melakukan pengobatan fisik dan juga untuk rehablitasi fsikologis anak tersebut.
"Kejadian ini juga sudah mencoreng citra Kabupaten Paluta yang dikenal dengan visi misinya beriman, cerdas, maju dan beradat. Dari itu, kami berharap pelakunya nanti mendapat ganjaran hukuman seberat-beratnya. Sehingga, ada efek jera bagi pelaku dan juga menjadi contoh tindakan hukum, yang diharapkan dapat mencegah agar tidak terjadinya lagi kejadian yang sama nantinya di daerah yang kita cintai ini,"kata Ginda.
Adapun informasi dihimpun, diduga pelaku adalah ayah kandung dan ibu tirinya telah diamankan pihak Polres Tapanuli Selatan (Tapsel).
Sedangkan kondisi anak tersebut, tampak hampir seluruh tubuhnya penuh bekas luka bakar diduga menggunakan anti nyamuk dan juga bekas luka di kepala yang juga diduga akibat hantaman benda keras.
Hingga berita ini dimuat, belum ada informasi lebih rinci dihimpun dari pihak Polres Tapsel dan Kepala Desa Simarloting terkait kronologis dan juga status kewargaan diduga pelaku.(Ginda/GNP)
