Lewat JKN-KIS, Pemerintah Bantu Bayi Wulan Lahir Dengan Selamat

Sebarkan:


MADINA |
Kehadiran BPJS Kesehatan sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama bagi mereka yang kurang mampu, salahsatunya Wulan (19) yang merupakan peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang iurannya dibayarkan oleh Pemerintah.

Wulan menceritakan saat itu sekitar dua tahun yang lalu, ketika dirinya melahirkan anaknya di rumah sakit, Ia tidak pusing memikirkan biaya dari persalinannya karena dirinya sudah menjadi peserta Program JKN-KIS yang semuanya telah ditanggung oleh BPJS kesehatan.

Selama berobat menggunakan jaminan kesehatan Program JKN-KIS, Wulan tidak pernah merasa kecewa terhadap pelayanan di Puskesmas maupun di Rumah Sakit. Wulan merasa tidak ada perbedaan pelayanan antara kelas 1, 2 dan 3 atau dengan peserta umum lainnya.

“Alhamdulillah berobat saya lancar semua, sebagaimana orang yang bayar berobat begitu juga kami diperlakukan. Tidak ada dibeda-bedakan, sama rata semua,” tutur Wulan pada Selasa (05/10/2021).

Kisah persalinan Wulan bermula saat ia mulai merasakan tanda – tanda kelahiran. Perutnya mulai tersasa sakit pada usia kandungkan 40 minggu. Ditemani sang suami, ia bergegas ke Puskesmas Panyabungan Jae, Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama tempat ia terdaftar.

Wulan mengatakan berobat di Puskesmas sebenarnya bukan yang pertama kali baginya, Semasa gadis Ia rutin menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk mengobati demam atau memeriksakan giginya yang sakit. Kontrol kandungan juga secara rutin ia lakukan menggunakan layanan JKN-KIS.

Pada saat kontrol bulan ke tujuh dokter Puskesmas mulai memperingatkan Wulan untuk berhati–hati. Hasil USG menunjukkan Wulan harus melahirkan melalui operasi Caesar, meskipun ia tidak begitu mengingat alasan yang dijelaskan oleh dokter.

“Kalau sampai 2 jam bayi belum keluar, cepat kerumah sakit, nyawa ini taruhannya kata dokter di Puskesmas waktu itu,” ungkap Wulan.

Benar saja, saat akan melahirkan dokter Puskesmas segera merujuk Wulan, karena bayi dalam kandungan urung keluar. Matahari mulai tenggelam, mereka berpacu menuju RSUD Panyabungan yang tak jauh dari Puskesmas Panyabungan Jae. Wulan segera ditangani dan dioperasi pada malam hari di hari yang sama.

“Terima kasih tak terhingga kepada BPJS Kesehatan, seharusnya kalau tidak ada BPJS kami harus bayar berjuta-juta untuk operasi. Ekonomi kami kurang mendukung, terutama suami saya yang bekerja sebagai supir truk. Terima kasih Permerintah, kami tertolong berkat adanya JKN-KIS,” pungkasnya. (Syahrul)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini