Wabup Deliserdang Tinjau Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Sebarkan:
Wabup Deliserdang, Muhammad Ali Yunus Siregar saat meninjau PTMT

DELISERDANG | Wakil Bupati Deliserdang Muhammad Ali Yusuf Siregar meninjau simulasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di sejumlah sekolah di Deliserdang yang melakukan  simulasi PTMT.  Peninjauan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan pihak sekolah dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas sebelum di berlakukan pada 6 September mendatang. 

 Sebelumnya, Wabup Muhammad Ali Yusuf Siregar bersama rombongan melakukan kunjungan di SMP Negeri 4 Tanjung Morawa didampingi Camat Tanjung Morawa Marianto Irawadi, Kepala SMP Negeri 4 Tanjung Morawa Mara Jaman Hasibuan, SPd meninjau beberapa ruangan yang melaksanakan simulasi PTMT.  

 Usai meninjau beberapa ruangan, Wabup mengadakan pertemuan dengan Korcam se Kabupaten Deliserdang dan beberapa Kepala SD dan SMP. Dalam peninjauan itu, Wabup didampingi Asisten 1 Drs. Citra Effendi Capah,MSP, Kadis Pendidikan  Timur Tumanggor,S.Sos,MAP, mewakili Kepala OPD terkait mengatakan sekaligus mengingatkan siswa di Kabupaten Deliserdang untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. 

 Wabup menjelaskan, lebih dua tahun masyarakat dunia termasuk Indonesia menerima wabah virus corona yang kesemuanya berdampak terhadap beberapa sektor termasuk dunia pendidikan. Saat ini, Kabupaten Deliserdang masuk level 3 yang artinya diperbolehkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka terbatas baik di SD maupun SMP.  

 "Diminta kesiapan seluruh sekolah untuk melakukan pembelajaran tatap muka yang dimulai pada 6 September 2021 mendatang ,baik SD, SMP akan melaksanakan proses belajar mengajar seperti biasa tetapi ada aturan yang harus dilaksanakan karena seluruh orangtua siswa mengharapkan agar pembelajaran tatap muka antara siswa dengan guru dilaksanakan,” kata Wabup. 

 Dalam keterangan persnya, Rabu (01/09/2021) Wabup Muhammad Ali Yusuf Siregar mengatakan, proses belajar mengajar akan diberlakukan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat untuk menghindari siswa terkena wabah Covid-19. Pembelajaran tatap muka dengan protokol yang ketat akan dievaluasi setiap minggu. 

Ketika satu minggu belajar diketahui disalah satu sekolah ada siswa yang positif Covid-19 maka sekolah tersebut akan ditutup. “Justru karena itu mari kita bekerjasama untuk kepentingan anak didik yang biasa tidak kita pikirkan pulang maka ini harus pula kita pikirkan mereka pulang sampai ke rumah. Kami harapkan kepada Korcam untuk percepat menyampaikan informasi kepada Kepala Sekolah bahwa dalam 5 hari ke depan seluruh sekolah di Deli Serdang harus siap melaksanakan pembelajaran tatap muka,” tegas Wabup. (Wan)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini