Ketua Yayasan Darma Patra Pangkalan Berandan Bohongi Publik

Sebarkan:

 


LANGKAT | Terkait memanasnya kabar mengenai dugaan penyunatan 160 orang gaji guru dan pegawai sekolah pada bulan Februari 2021 lalu sebesar 50 persen dari besaran masing masing guru dan pegawai, yang dilakoni oleh oknum ketua yayasan.

Dugaan penyunatan gaji ke 160 orang guru dan pegawai tersebut tersiar kabar untuk kepentingan modal tender proyek oleh oknum ketua yayasan darma patra pangkalan Berandan, yang sampai pada saat ini 50 persen gaji guru yang disunat tersebut belum kunjung dibayarkan.

Selain daripada itu, oknum ketua yayasan tersebut juga tidak membayarkan hak hak guru, yakni dana Nomor Unik Pendidikan dan Tenaga Pendidik (NUPTK) sebesar 90 ribu rupiah masing masing guru, dana tersebut merupakan bantuan dari pemerintah provinsi bagi para guru non sertifikasi.

Ketua Yayasan Darma Patra Pangkalan Berandan, Gito, Spd yang didampingi sekretaris dan bendaharanya dikonfirmasi Metro Online.co pada Kamis (24/06/2021) dikantor kerjanya, Gito membantah kalau dirinya telah melakukan pemotongan atau penyunatan terhadap ke 160 gaji guru dan pegawai.

Itu namanya bukan pemotongan, lanjut Gito,  cuma gaji ke 160 orang guru dan pegawai tidak dibayarkan sebesar 50 persen dari besaran masing masing gaji guru dan pegawai, dan adapun hal itu terjadi dikarenakan para siswa-siswi belum membayar bulanan uang sekolah.

Dan kalau mengenai dana NUPTK dari provinsi sebesar 90 ribu yang tidak diberikan, itu tidak benar, ucap Gito, Spd.

Sementara itu, beberapa orang tua siswa membantah keterangan oknum ketua yayasan darma patra pangkalan berandan yang mengatakan bahwa para siswa siswi belum membayar bulanan uang sekolah.

Kami para orang tua siswa ditekan dan diharuskan membayar uang bulanan sekolah sampai dengan bulan juli, agar seluruh siswa bisa menerima raport, ucap orang tua siswa kepada Metro Online.co pada Jumat (25/06/2021).

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Cabang Kabupaten Langkat, Basir Hasibuan, Spd, Mpd, dikonfirmasi sekira pukul 11.00 wib dikantor nya, namun Basir Hasibuan tidak berada dikantornya, pak kacabdis sedang di Medan, ucap salah seorang staf kantor cabang dinas pendidikan.

Dikonfirmasi melalui handpon sekira pukul 12.21 wib, namun handpon Basir tidak aktif.(mp)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini