Rando Silitonga Penyandang Disabilitas Binaan Dekranasda Taput, Rintis Usaha Kerajinan Tangan

Sebarkan:

 

TAPUT | Ketua Yayasan Kangker Indonesia (YKI) cabang Tapanuli Utara Satika Simamora Kembali sambangi lapak usaha kerajinan tangan Rando Silitonga (42) penyandang cacat disabilitas, selain untuk memotivasi, Satika ingin melihat secara langsung proses kinerja hasil karya Rando di desa Onan Runggu II, Kecamatan Sipahutar. Kabupaten Tapanuli Utara. Jumat (26/3/2021).

Saat melihat proses kinerja Rando, Satika menyatakan untuk lebih mengembangkan hasil karya dan hasil jahitannya lebih kreatif agar semakin di minati oleh pelanggan.

" Bagaimana kabar usahanya amang? semoga lancar lancar ya amang, tetap semangat dan teruslah berkarya, mesin jahitnya dirawat yang selalu," ujar Satika sembari menawarkan  topi kreasi Rando pada wartawan yang meliput kegiatan YKI yang juga Ketua  Dekranasda Taput itu.

Satika mengatakan bahwa Rando salah satu binaan dari Dekranasda Taput yang menerima bantuan spontanitas berupa mesin jahit dan pelatihan, dengan harapan bisa lebih kreatif dan mandiri. berharap agar pengunaan mesin jahit dapat dilakukan secara optimal untuk meningkatkan daya saing dan produktifitas.

Usai berkunjung, Satika juga memberi bantuan dari Yayasan Kangker Indonesia, berupa beras, susu, minyak goreng, roti, masker dan dana santunan sebagai bentuk kepedulian dan motivasi.

" Yayasan Kangker Indonesia cabang Taput ada sedikit rezeki, yang di kumpulkan dari dana amal yang kita kumpul dari aksi sosial, jangan dilihat dari nilainya ya amang, tapi ini bentuk dari kepedulian YKI dan motivasi," ujar Satika.

Pada Tahun 1989, Rando Silitonga (42) semasa lajangnya mengalami kecelakaan di kota Medan yang mengakibatkan kaki kiri sebatas lututnya harus di amputasi.

Setelah lama terbaring, Rando yang tidak mengenal rasa putus asa, belajar menjahit untuk mandiri. 

Dan kini Rando sudah memiliki dua putri, Jeklin dan Jois buah hatinya dengan istrinya Julfitri boru Situmeang. (Henry)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini