Ini Alasan Kenapa Loket PN Medan Mendadak Ditutup

Sebarkan:


MEDAN | Sejumlah bakal calon (balon) yang ikut dalam bursa Pilkada serentak di Sumut 9 Desember 2020 mendatang sempat 'meradang' dengan pelayanan PN Medan, Kamis (3/9/2020).

Sebab persis mendekati pukul 10.00 WIB, tiba-tiba ada informasi penutupan di loket-loket pelayanan surat menyurat, khususnya yang melayani berkas warga yang ikut di bursa Pilkada. 

Pintu masuk pengadilan kemudian ditutup dan beberapa petugas satuan pengaman (satpam) menggunakan masker tampak berjaga-jaga di halaman pengadilan.

Beberapa jam kemudian awak media pun menemukan jawabannya.

Penutupan pelayanan di loket menurut Wakil Ketua (Waket) PN Medan Abdul Azis dikarenakan ada penyemprotan disinfektan.

Menurutnya pelayanan surat menyurat masih berjalan seperti biasa yakni sejak pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB.

."Tadi kebetulan ada.penyemprotan disinfektan jadi sempat ditutup sementara. Jadi besok warga yang sudah memasukkan berkasnya bisa mengambil kembali berkasnya," urainya.

Di antaranya, pelayanan berkas surat keterangan tidak pailit, tidak memiliki tanggungan utang (niaga, red) dan surat keterangan sedang tidak dicabut hak pilihnya (terkait perkara tipikor, red)

"Pengurusannya kan bisa online. Ngapai datang ke sini? Jadi mereka tinggal buka website pengadilan lalu (mengklik) untuk urusan surat menyurat. Persyaratannya terpenuhi, terdaftar. Dikoreksi betul. Sesuai, kita tandatangani. Besok berkasnya bisa diambil. Ngapai datang ke sini," demikian Abdul Azis.

23 Kabupaten/Kota

Informasi lainnya dihimpun, ke-23 kabupaten/kota yang akan menggelar pilkada serentak 9 Desember mendatang yakni Kota Medan, Binjai, Pematang Siantar, Tanjung Balai, Sibolga dan Kota Gunung Sitoli, 

Kabupaten Serdang Bedagai, Simalungun, Asahan, Karo, Pakpak Bharat, Labuhanbatu Utara,  Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan,  Toba Samosir, Samosir, Humbang Hasundutan, Mandailing Natal. Tapanuli Selatan, Nias, Nias Utara, Nias Barat serta Kabupaten Nias Selatan. (RbS)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini