Satika Simamora Berpesan kepada Kaum Ibu, Keluar dari Rumah Pakai Masker

Sebarkan:

TAPUT |Mensosialisasikan GEBRAK ( Gerakan Bersama Memakai Masker) yang intens dilakukan sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Pusat. Ketua TP PKK Satika Simamora didampingi Watua Marsaulina Lumbantobing usai agenda pembagian Kartu Sembako di GKPI Saitnihuta Tarutung yang dilakukan  Bupati Taput, Senin (24/8) 2020 kembali menyerukan gerakan pakai masker.

" Amang Inang, Haholongi Dirim Pakai Masker," serunya yang merupakan Narasi yang dibangun guna menyadarkan masyarakatnya.

Satika mengatakan untuk kesekian kalinya, Virus Corona bukanlah rekayasa dan seluruh dunia mengalaminya.

" Amang Inang, virus ini bukan rekayasa makanya setiap keluar rumah pakailah masker bukan hanya melindungi kita tapi orang yang kita cintai termasuk keluarga kita sendiri," ujarnya.

Satika mengungkapkan Pandemi Covid-19 belum tahu kapan berakhir oleh karena itu masyarakat harus mengikuti anjuran Pemerintah.

" Kita tidak tahu berapa lama lagi Pandemi ini berakhir, untuk itu kaum Ibu sayangi keluarga, jangan biarkan Suami dan anak-anak kita keluar dengan kondisi perut kosong," pintanya.

Apapun makanan yang kita sediakan bukan karena mahal tapi bisa menguatkan fisik keluarga melawan Corona.

" Kalau perut kosong Virus akan murah masuk, makanya cintai keluarga dengan mengisi perut bila keluar dari rumah," ujarnya.

Selain itu, Satika juga meminta para penerima Kartu Sembako harus bisa berbagi dengan sesamanya dan bukan membully bila ada yang tidak dapat.

" Saya lihat dan amati, bila pemerintah memberikan bantuan bagi keluarga yang tidak mampu, sering jadi ajang memancing keributan dan ketidak kondusifan," sebutnya.

Alasannya sebut Satika, bagi yang dapat sering memamerkan bantuan yang didapat sehingga membuat yang tidak dapat iri.

Belum lagi ada yang pasti dapat namun hanya menunggu giliran tidak sabaran dan sering menghujat Pemerintah.

" Kalau kiranya yang dapat itu mau berbagi kepada yang tidak dapat, Saya yakin itu tidak terjadi ataupun minimal menyuarakan bila ada temannya yang pantas tapi tidak dapat untuk kedepannya terakomodir. Saya yakin bila itu kita lakukan pasti tidak akan ada lagi yang ribut," pungkasnya. (Henri)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini