Lokasi Musda X Golkar DPD II Deliserdang.
Penundaan ini diduga ada persaingan antar Calon Ketua DPD Golkar Deliserdang. Namun hal itu dibantah Sekretaris DPD Partai Golkar Deliserdang Ricky Prandana Nasution. Ricky Prandana Nasution dihubungi Wartawan Via selular Senin (31/8/2020) membantah hal ini, ia menyebutkan bukan hal itu melainkan Panitia penyelengara Musda X tidak siap melaksanakan musda.
"Kita rasa panitia tidak siap salah satu contoh tidak ada pemasangan bendera partai, dan beberapa hal lainnya, seharusnya panitia itu melaporkan seperti apa kesiapan yang sudah dilakukan oleh panitia tapi sejauh ini tidak ada laporan pada DPD Tingkat II Partai Golkar Deliserdang ,kan besok rencana Musda, kalau seumpamanya panitia sudah siap kita kan bakal ngelayangkan undangan kepada orang orang yang kita siapkan untuk kita undang, nah kalau seumpamanya kita undang DPP datang , kalau kita gak ada kesiapan gimana?" sebut Ricky.
Ricky mengaku bahwa pihaknya juga mendapat masukan dari kawan kawan kepanitiaan. "Kemarin kami dapat juga masukan dari kawan kawan kepanitiaan , mereka menyebutkan ini gak siap ketua, gak singkron dari mulai acara resminya besok, contohnya pembacaan teks pancasila dan bendera bendera aja gak nampak, Kitakan buat musda mengundang calon orang orang besar tapi kesiapan panitia nampaknya belum," ujar Ricky.
Mantan Ketua DPRD Deliserdang ini juga menyebutkan hingga saat ini panitia gak ada melapor kepada dirinya sebagai penanggung jawab.
"Sampai hari ini panitia gak ada melapor kepada saya sebagai penanggung jawab saya dan ketua DPD Golkar Deliserdang, kalau tiba tiba jeblok gimana ? Kan malu kami, nah kalau soal gedung atau tempat yang sudah siap Itu bukan kesiapan, bila gak ada orangnya gimana , paduan suara gak ada ,mana laporanya ,saya sebagai sekretaris DPD Golkar Deliserdang wajar khawatir, " tambahnya.
Ia mengaku bahwa partai Golkar Deliserdang menyurati ke DPD Golkar Sumut semalam sore dan di balas untuk di tunda musda Golkar Deliserdang tersebut.
"Semalam sore kami kirim ke DPD Golkar Sumut," kata Ricky. Saat disinggung apakah ada persaingan calon Ketua Golkar Deliserdang, Ricky menyebutkan pihaknya tak mencampuri hal itu.
"Gak lah kita terlepas dari situ , kita gak ikut saya hanya diminta penanggung jawab dan diberi masukan EC dan OC bahwa tidak ada bahan bahan Musda gak ada hingga kini," tegas Ricky Prandana Nasution.
Terpisah, Ketua Steering Committee panitia musda X Partai Golkar Deliserdang Zul Amri membantah tudingan Ricky Prandana Nasution tersebut.
Zul Amri menyebutkan kesiapan panitia saat ini sudah mencapai 90 persen.
"Sudah 90 persen kesiapan panitia Musda, soal bendera dan bigroup itu finishing dan kita siapkan ini hari, nah soal materi musda sudah ada semua. Ini persoalan yang diada adakan. Ini sangat bertolak belakang atas pernyataan Sekretaris Golkar Deliserdang itu," kata Zul Amri.
Ia menyebutkan bahwa soal tata tertib acara musda sudah selesai semua dan sudah siap. "Begitu juga tertib acara sudah siap semua ,kami Ikutin juklak dan sudah kita lalui,SC dan OC sudah oke. Apa yang disampaikan Ricky itu salah besar " kesal Zul Amri.
Sementara itu panitia OC Drs. Rahman mengatakan untuk kesiapan di lapangan terkait protokol, pembawa bendera, sumpah janji partai Golkar , ikrar partai Golkar, pembacaan Pancasila, menyanyikan wajib semuanya sudah siap.
"Jadi apa yang di sampaikan Ricky tidak benar, hanya tinggal pemasangan bendera dan bigrup, sore ini kami pasang namun bendera dan bigroup hilang di bawa salah ajudan ketua DPD Golkar Deliserdang," kata Rahman. . Sementara itu, Ketua Panitia Penyelengara Musda X Partai Golkar, Thomas Darwin Sembiring menyesalkan penundaan musda tanpa koordinasi ke panitia. "Penundaan musda itu harusnya ada rapat pleno atau rapat terbatas, ini kami tidak ada diberi tau ke kami soal penundaan," kata Thomas Darwin Sembiring.
Pantauan di lokasi Musda X Partai Golkar Deliserdang di Cadika lubukpakam Jalan Karya Jasa terlihat tenda teratak dan kursi sudah lengkap semua baik di dalam aula maupun di luar aula, begitu juga terlihat ada beberapa pengurus Golkar Deliserdang dan pihak kepolisian. (wan/ka)
