Akibat Tidak Adanya Tenaga Kemanan Sekolah, Guru Kehilangan Harta Benda di sekolah

Sebarkan:





LANGKAT | Akibat kelalaian pihak sekolah Mis Islamiyah Kelurahan Pelawi Utara, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, yang tidak menyediakan tenaga honor keamana seperti security sekolah, mengakibatkan harta benda salah seorang guru kelas raib diduga digondol maling pada Senin (26/5/2025) pukul 10.20, diruang sekolah.


Sri Rahayu Harahap (korban) salah seorang guru aktif yang sehari hari nya mengajar siswa kelas II b di sekolah Mis Islamiyah tersebut merasa sangat kecewa dan merasa sangat dirugikan atas peristiwa hilangnya harta benda milik nya.


Selain itu kata Sri Rahayu, atas hilang nya harta benda milik nya tidak ada pertanggung jawaban dari pihak sekolah dan bahkan sampai saat ini tidak ada komunikasi yang baik dari pihak sekolah, ucap Sri Rahayu.


Hal senada dikatakan Zulfan Nasution yang merupakan suami dari Sri Wahyuni (korban) menyesal kan atas peristiwa hilangnya barang barang milik istri nya dari ruang sekolah.


Dalam hal ini Dia menuding kepala sekolah Mis Islamiyah yang diduga  tidak propesioalnal dan tidak jujur dalam pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), pasal ya kata zul, seharus nya pihak sekolah harus menyediakan jasa keamanan atau security sekolah.


Selain itu, pihak sekolah sudah seharusnya menyediakan cctv disetiap sudut depan ruangan agar terlihat siapa orang yang kerap melakukan kejahat pencurian barang barang milik guru.


Lebih lanjut dikatakan Zulfan, peristiwa kehilangan barang barang guru di sekolah Mis Uslamiyah tersebut bukan kali pertama ini, bahkan peristiwa seperti ini sudah kerap terjadi.


Meski peristiwa pencurian barang barang milik guru kerap terjadi, namu. Kepala sekolah Mis Islamiyah tidak ambil pusing, dan tidak juga memberikan jalan keluar dan tidak pernah merasa prihatin terhadap guru yang mengalami pencurian harta bend, sebut Zulfan


Barang barang milik Sri Wahyuni yang hilang antara lain, tas warna hitam yang berisikan handphone, ATM BRI, ATM bank Sumut dan sejumlah uang.



Atas peristiwa tersebut, Zulfan yang merupakan suami daripada Sri Rahayu Harahap, merasa keberatan dan merasa dirugikan, melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek pangkalan Berandan  dengan Nomor : STPL/B/55/V/2025/SU/LKT/sek- pkl Berandan.

Zulfan berharap kepada Apart Penegak Hukum (APH) agar memeriksa penggunaan dana BOS di Mis Islamiyah Kelurahan Pelawi Utara yang diduga tidak transparan mengelola dana BOS 


Terpisah, Kepala sekolah Mis Islamiyah, Daud S.Pf, selasa (27/5/2025) pukul 10.45, terlihat tidak berada didalam ruangan kerjanya.


Dicoba menyambangi salah seorang guru kelas mengatakan kalau kepala sekolah sudah pergi keluar.


Selanjutnya guru kelas tersebut menghubungi kepala sekolah, dari ujung telepone kepala sekolah menjawab kalau dirinya tidak masuk lagi dengan dalih takjiah.


Tidak sampai disitu, guru kelas tersebut permisi kepada kepala sekolah agar nomor handphone kepala sekolah diberikan kepada wartawan guna konfirmasi, namun kepala sekolah menjawab tidak boleh nomor handphone nya diberikan kepada wartawan,"tidak boleh nomor saya diberikan kepada wartawan atau kepada orang" ucap guru kelas menirukan perkataan kepala sekolah.(m/lkt1)















Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini