![]() |
Sarma boru Tambunan diinterogasi petugas |
TAPUT |
Pelarian Sarma boru Tambunan (45) warga Desa Tambunan Kecamatan Balige, Toba
Samosir berakhir, Senin (2/4/2019) siang. Sebelumnya dia diburon akibat
melakukan perampokan dan pembacokan terhadap toke salak, Ronia Pasaribu (79) di
Desa Pansurnapitu Kecamatan Siatas Barita Taput pada Senin, 18 Maret 2019 lalu.
Informasi dihimpun dari Kasubag Humas Polres Taput, Aiptu
Sutomo Simaremare, tersangka Sarma boru Tambunan diringkus di Silangit Desa
Parik Sabungan, Siborong-borong. Selain mengamankannya, petugas juga menyita 1
(satu) bilah parang yang terbuat dari besi berukuran sekitar 50 cm bergagangkan
kayu berwarna coklat. Kemudian baju dan celana yang dipakai tersangka saat
melakukan tindak pidana juga tak luput diambil penyidik.
Disebutkan Aiptu Sutomo Simaremare, sekira pukul 14.00
wib tadi siang, Tim Opsnal Sat Reskrim Polres Taput kembali mencari bukti-bukti
dan petunjuk yang akurat berdasarkan hasil Analisa TKP dan keterangan
saksi-saksi kasus perampokan yang terjadi di Pancur Napitu dua pekan lalu.
![]() |
Sarma Tambunan |
"Setelah info sudah matang dan posisi nomor Hp
pelaku telah bisa dipastikan, Tim Opsnal Langsung melakukan penangkapan
terhadap tersangka bernama Sarma Tambunan. Penangkapan itu dilakukan di Desa
Parik Sabungan Kecamatan Siborong-borong, Tapanuli Utara tepatnya di rumah
kontrakan tersangka," ungkap Sutomo Simaremare.
Lanjut Sutomo, setelah dilakukan penggeledahan terhadap
rumah tersangka, maka di dapati Barang-bukti berupa pakaian yang dipakai
tersangka, berupa baju, celana, syal, HP Nokia yg baru dibeli oleh Sarma boru
Tambunan. Dilakukan juga interogasi awal oleh Tim Opsnal Sat Reskrim Polres
Taput kepada tersangka. Dan tersangka mengakui semua perbuatannya,"
terangnya.
Selanjutnya Tim Opsnal Sat Reskrim Polres Taput
membawa pelaku beserta barang bukti
tersebut ke mako Polres Taput untuk dilakukan pemeriksaan leibh lanjut,
termasuk kemungkinan apakah ada keterlibatan orang lain dalam pembacokan dan
perampokan tersebut.
Namun seperti diberitakan Metro Online, Ronia boru
Pasaribu (75) dibacok perampok demi menggasak uang di saku serta anting-antingnya.
Akibat serangan pelaku, warga Parsalakan, Desa Pansurnapitu, Kecamatan Siatas
Barita, Kabupaten Tapanuli Utara itu bersimbah darah.
Kejadian naas itu dialami Ronia Pasaribu pada hari Senin,
18 Maret 2019 sekira pukul 18.30 wib di kebun salak miliknya di Desa Pancur
Napitu. Selain kehilangan uang dan perhiasan, korban juga menderita jari tangan
yang hampir putus, serta sejumlah luka bacokan lainnya di tangan dan kepala.
Kasus ini masih dalam penanganan Sat Reskrim Polres
Taput. "Ya, kita masih lidik serta olah TKP dan mengejar pelaku
perampokan," tutup Kasat Reskrim AKP Hendro Sutarno via selular.
Informasi dihimpun, pelaku diduga ada dua orang, terdiri
dari seorang perempuan dan seorang pria yang hingga saat ini identitasnya masih
dalam penyelidikan pihak kepolisian. Keduanya berniat menghabisi korban sembari
menggasak harta bendanya.
![]() |
Ronia boru Pasaribu saat masih dirawat medis |
Ketika hendak memetik buah salak itulah, korban langsung
diserang kedua pelaku. Tak tanggung, nenek bertubuh renta itu dibacok dengan
sebilah parang hingga jarinya hampir putus, tangannya luka-luka dan kepalanya
bocor bersimbah darah. Selanjutnya para pelaku menggasak harta benda korban.
Beruntungnya, korban yang terkapar bersimbah darah itu
langsung didatangi cucunya yang bernama Desria Sibarani (17). Selanjutnya
peristiwa itu dilaporkan kepada ayahnya, Mannen Sibarani. “Bapa, bereng jo
ompung nga ditallik jolma (Pak, lihat dulu nenek sudah dibacok orang-red),”
teriak Desria.
Selanjutnya Mannen Sibarani bersama rekan-rekannya
langsung berancak menemui Ronia Pasaribu. Setiba di ladang, Mannen Sibarani
melihat ibu kandungnya itu sudah terkapar bersimbah darah. Karena tak tahan
melihat kondisi korban, dia pun meminta tolong kepada warga untuk melarikan
ibunya ke rumah sakit.
Informasi terakhir, kondisi Ronia Pasaribu sudah mulai
membaik. Namun masih dalam perawatan intensif pihak medis di Rumah Sakit
Tapanuli Utara di Kota Tarutung.(AS)