Penembak Puluhan Jemaah di New Zealand Harus Dihukum Mati

Sebarkan:

 MEDAN|Ribuan massa Aliansi Umat Islam Bersatu minta agar pelaku penembakan puluhan jamaah di Mesjid Al Noor, Kota Christchruch, New Zealand agar dihukum seberat-beratnya. Bila perlu Tarrant Brenton cs dihukum mati.

Besok (19/3/2019), ribuan massa dari berbagai elemen umat Islam menggelar unjuk rasa di Konsulat Jenderal Australia Jalan RA Kartini. Unjuk rasa ini sebagai bentuk solidaritas umat Islam di Medan.

"Kami minta pada pemerintah New Zealand agar menghormati para umat muslim yang berdomisili di sana. Kami khawatir tindakan terorisme di New Zealand baru-baru ini terjadi lagi di negara lainnya," ujar Ketua DPW Liga Muslim Indonesia Sumatera Utara Rahmad Gustin, Senin (18/3/2019) pada wartawan.

Gustin juga meminta pemerintah New Zealand agar Tarrant Brenton si pelaku pembunuhan 50 jamaah di dalam mesjid Al Noor dihukum mati.


"Pemerintah New Zealand sudah sepatutnya memberi hukuman mati pada Tarrant Brenton. Ini sudah tindakan biadab," tambah Gustin lagi.

Sementara itu, Koordiantor Lapangan Angga Fahmi menambahkan ribuan massa nanti akan berkumpul di Mesjid Agung. Lalu massa beranjak secara long march ke Konsulat Jenderal Australia Jalan RA Kartini.

"Massa yang akan turun besok diperkirakan 2000 massa dari berbagai elemen atau ormas umat Islam dan para tokoh-tokoh ulama," jelas Angga. (jo)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini