Tangan Balita Terjepit dan Hampir Putus di Mesin X Ray, Bandara Kualanamu Geger

Sebarkan:
Petugas melarikan bocah yang tangannya sudah berdarah-darah

Para penumpang dan pengguna jasa di Bandara Kualanamu mendadak heboh pada Kamis (5/10) sekira pukul 14.05 Wib. Pasalnya tangan kiri Alvaro Gabriel Simarmata yang masih berusia 2 tahun, warga Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deliserdang terjepit di roda roll karet mesin X Ray di Security Chek Point (SCP) I, Lantai III Bandara Kualanamu.

Sebelumnya Alvaro tiba di Bandara Kualanamu bersama Jhoni Eka Syahputra Simarmata orangtuanya serta keluarganya tiba di drop zone lantai III B andara Kualanamu sekira pukul 13.55 Wib. Sesampainya di drop zone. Alvaro bersama keluarganya pun berjalan bersama ke mesin X Ray SCP I untuk pemeriksaan bagasi.

Namun setelah body scan (pemeriksaan badan) dan pemeriksaan bagasi, keluarga Alvaro dikejutkan dengan teriakan kesakitan dan tangisan Alvaro yang tangan kirinya terjepit di roda roll karet mesin X Ray. Mendengar terakan dan tangisan serta melihat tangan kiri Alvaro terjepit di roda roll karet mesin X Ray, Jhoni serta keluarganya pun teriak minta tolong.


Melihat hal tersebut, petugas Avsec dibantu petugas keamanan dan teknisi pun berusaha menolong Alvaro. Petugas pun membongkar roll penghantar dan penampung bagasi mesin X Ray. Setelah berhasil mengeluarkan tangan kiri Alvaro terjepit. Akibat kejadian ini, tangan kiri Alvaro robek. Petugas pun membawa Alvaro ke Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Kualanamu untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun karena kondisi tangan kiri korban parah, akhirnya Alvaro dirujuk ke RS Patar Asih, Beringin.

Duty Manajer Bandara Kualanamu, Hendry L Tobing kepada wartawan menerangkan ............. ............ ....... ....
[cut]

Duty Manajer Bandara Kualanamu, Hendry L Tobing kepada wartawan menerangkan pihaknya belum mengatahui secara pasti proses peristiwa tersebut.Namun karena peristiwa itu terjadi di lingkungan PT AP II, pihaknya bertanggungjawab pada penanganan korban hingga sembuh. “PT AP II bertanggungjawab pada penanganan korban, sudah dibawa ke RS Patar Asih untuk pertolongan medis,” terangnya.

Menurutnya korban datang ke Bandara Kualanamu, bersama orangtua serta keluarganya untuk mengantar tante Alvaro yang akan terbang ke Jakarta dengan pesawat Lion Air dengan jadwal keberangkatan pukul 17.00 Wib. “Dalam hal ini kita menduga ada kelalaian, sehingga perisitwa tersebut terjadi. Kedepan kita harapkan peristiwa ini tidak terulang kembali,” harapnya.

Dirinya juga menghimbau kepada petugas keamanan dan pengguna jasa bandara agar lebih berhati-hati terutama yang membawa anak kecil. Sebab, kalau tidak hati-hati peristiwa seperti ini akan terus berulang. “Bagi orang tua yang membawa anak hendaknya dilakukan pengawasan sehingga hal seperti ini tidak terulang kembali,” pungkasnya.

Pernyataan tidak jauh berbeda disampaikan oleh Manajer Humas Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto jika biaya pengobatan Alvaro sampai sembuh akan ditanggung PT AP II. Dirinya pun menegaskan jika kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi pihaknya.


“Akan kita evaluasi, kita juga akan menambah pengamanan disekitar mesin X Ray sehingga hal seperti ini tidak terjadi lagi,” ujar Wisnu seraya menyampaikan permohonan maaf maaf atas kejadian ini.(walsa)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini