Kapolda Sumut Tinjau Perbatasan Karo-Langkat

Sebarkan:
Kapolda Sumut Tinjau Perbatasan Karo-Langkat


Kapoldasu Irjen Pol. Drs. Paulus Waterpauw beserta Ibu dan rombongan memantau lokasi zona merah Sinabung Desa Kutatengah Kecamatan Simpang Empat dan meninjau lokasi Jalan Jahe perbatasan Karo-Langkat, Minggu (6/8).

Di sela-sela memantau lokasi zona merah, Kapoldasu menyempatkan diri mendengar keluhan warga Desa Kutatengah yang sedang berada di portal (batas) area zona merah.

Salah seorang warga Cepat Singarimbun (48) mengeluhkan mengenai status keberadaan mereka. “Bagaimana kami ini Pak, sudah lama kami tinggal di Posko tapi pemerintah daerah belum memberikan kejelasan kapan akan di relokasi,” ujarnya diamini warga lainnya.

Menanggapi itu, Kapoldasu meminta agar pihak BPBD dapat menjelaskan keluhan warga. Karena kita hadir di sini ingin melihat situasi dan keluhan warga. “Mudah-mudahan, pihak kami dapat membantu menyampaikan juga ke pemerintah pusat, karena tidak mungkin warga berlama-lama tinggal dipengungsian. Kita disini bersama-sama mencari solusi untuk menyelesaikan masalah, untuk itu, diharapkan diantara pemerintah, masyarakat memiliki satu pemahaman,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Kalak BPBD Martin Sitepu mengatakan lokasi Hunian Sementara (Huntara) dan Hunian Tetap (Huntap) telah disediakan dan sedang dibangun. “Soal itu, kami pemerintah sedang menyiapkannya, jadi warga jangan ragu lagi. Pemerintah terus berusaha, menyelesaikan permasalahan Sinabung. Mulai dari Pertanian dan warga terdampak,”ujarnya.

Usai mendengar keluhan warga, Kapoldasu menuju pintu masuk desa yang telah dibuat portal dan mengharapkan agar warga jangan memasuki zona merah yang sudah ditetapkan pemerintah. “Jangan lagi kita masuk ke zona merah, karena sangat berbahaya bagi keselamatan nyawa kita,” harapnya.

Selanjutnya rombongan Kapoldasu menuju desa Kutarayat Jalan Jahe perbatasan Karo-Langkat. Disitu, Kapoldasu memantau sebagian hutan negara yang sudah dirambah warga desa untuk dijadikan lahan pertanian.

“Pemerintah Kabupaten sudah melayangkan surat peringatan kepada warga desa agar distop (berhenti) merambah hutan negara yang akan berdampak bagi ekosistem hutan. Eksekusi tetap akan dilakukan tapi kita tunda dulu, kita masih koordinasi dengan Kementerian dan Pemrovsu,” ujar Dandim 0205/TK Letkol Inf. Agustatius Sitepu.

Pantauan wartawan, kunjungan Kapoldasu beserta Ibu yang didampingi pejabat tinggi Poldasu di lokasi tersebut penuh dengan keakraban. Tampak, Kapolres Karo AKBP Rio Nababan, Sik dan jajarannya beserta Ibu-ibu Bhayangkari telah menyediakan makanan, durian dan jagung bakar untuk disantap bersama-sama di lokasi hutan yang udaranya sejuk.

“Di kampung halaman saya banyak durian yang ditanami orangtua. Jadi durian yang bagus dan tidak bagus saya pasti tau. Buka aja semua, pasti saya santap,” ujar Kapoldasu seloroh diiringi tawa rombongan.

Di sela-sela itu, Bupati menyampaikan, kunjungan Kapoldasu akan berlanjut pada hari Selasa (8/8) di Karo. “Hari Selasa akan ke PT WEP di desa Rih Tengah Kecamatan Kutabuluh untuk menyelesaikan permasalahan dengan warga desa,” ujar Bupati.

Turut ikut dalam rombongan tersebut, Bupati Karo Terkelin Brahmana, Kapolres Karo AKBP Rio Nabanan, Sik fab jajarannya, Dandim 0205/TK Letkol Agustatius Sitepu dan jajarannya. (marko)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini