[caption id="attachment_74532" align="aligncenter" width="720"]
Jokowi Resmikan Tugu Titik Nol Peradaban Islam Nusantara[/caption]
Presiden Joko Widodo, meresmikan Tugu Titik Nol Pusat Peradaban Islam Nusantara, di Kelurahan Pasar Baru Gerigis, Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Jumat (24/3). Titik Nol dimaksud menandakan awal pertama masuknya agama Islam ke Nusantara, dimulai dari Barus.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengatakan, ratusan tahun yang lalu nenek moyang Indonesia, telah memiliki hubungan erat dengan saudagar dari Timur Tengah, yang menjadi cikal bakal penyebaran agama Islam di Nusantara. Hal ini ditandai dengan literatur mummi yang ada di Mesir diawetkan dengan memakai kapur Barus.
"Sejarah tentu meninggalkan bukti atau situs. Makam Mahligai yang merupakan makam pedagang dari Timur Tengah, kita yakini sebagai makam aulia yang membawa masuknya agama Islam ke Nusantara," kata Jokowi.
[caption id="attachment_74534" align="aligncenter" width="720"]
Tugu titik nol peradaban islam indonesia di kecamatan barus, tapteng[/caption]
Presiden Joko Widodo, meresmikan Tugu Titik Nol Pusat Peradaban Islam Nusantara, di Kelurahan Pasar Baru Gerigis, Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Jumat (24/3). Titik Nol dimaksud menandakan awal pertama masuknya agama Islam ke Nusantara, dimulai dari Barus.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengatakan, ratusan tahun yang lalu nenek moyang Indonesia, telah memiliki hubungan erat dengan saudagar dari Timur Tengah, yang menjadi cikal bakal penyebaran agama Islam di Nusantara. Hal ini ditandai dengan literatur mummi yang ada di Mesir diawetkan dengan memakai kapur Barus.
"Sejarah tentu meninggalkan bukti atau situs. Makam Mahligai yang merupakan makam pedagang dari Timur Tengah, kita yakini sebagai makam aulia yang membawa masuknya agama Islam ke Nusantara," kata Jokowi.
[caption id="attachment_74534" align="aligncenter" width="720"]
Dipaparkannya, Indonesia terdiri 315 Kabupaten/Kota, di diami 714 macam suku diantaranya, Gayo, Batak, Sasak, Sunda, Badui, Betawi, Asmat, Bugis dan lain sebagainya. Pluralis adalah sebuah kekayaan yang merupakan titipan Allah yang harus dijaga.
"Saya bangga melihat kerukunan warga masyarakat Sumatera Utara, yang memiliki keberagaman suku dan beragam salam sebagai ciri khas etnik. Sebagai contoh salam Horas, Mejuah juah, Njuah juah, Yahowu dan beragam lagi," imbuhnya.
Sementara, Penasehat JBMI, KH Ali Akbar Marbun menceritakan Peradaban Barus sudah berlangsung sejak puluhan abad yang lalu. Setelah peresmian Titik Nol Islam Nusantara, diharapkan menjadi titik awal bangkitnya kejayaan Barus.
Peresmikan Tugu Titik Nol Pusat Peradaban Islam Nusantara, turut dihadiri Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Mendikbud, Menteri Kesehatan, Menteri PU Pera, Gubernur Sumatera Utara H Tengku Erry Nuradi MSi, Pangdam I/BB, Kapoldasu, Danrem 023/KS, Pj Bupati Tapteng Drs Bukit Tambunan MAP, unsur Forkopimda Tapteng, Rois Suriyah PBNU KH Mihftahul Achyar, Ir H Akbar Tanjung, Ketua JBMI Albiner Sitompul, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda dan ribuan masyarakat Tapteng.
Selanjutnya, Presiden berziarah ke makam Mahligai, membagi Kartu Indonesia Pintar di lapangan merdeka Barus, dan melaksanakan Sholat Jum'at di Masjid Raya Barus. Kedatangan rombongan Presiden ke makam Mahligai, disambut ribuan masyarakat yang memadati sepanjang jalan lintas Barus - Sihorbo.
Sebelum mengunjungi Barus, mengawali kunjungannya di di Kabupaten Tapanuli Tengah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Jumat (24/3) pagi, mengunjungi SMAN 1 Matauli Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Kedatangan Presiden dan Ibu Negara di sekolah kebanggaan masyarakat Tapteng itu. disambut mantan Ketua DPR RI Akbar Tanjung. Presiden dan Ibu Negara selanjutnya berkeliling melihat SMAN 1 Matauli Pandan, dan berfoto bersama siswa berprestasi serta para guru. (ls)
"Saya bangga melihat kerukunan warga masyarakat Sumatera Utara, yang memiliki keberagaman suku dan beragam salam sebagai ciri khas etnik. Sebagai contoh salam Horas, Mejuah juah, Njuah juah, Yahowu dan beragam lagi," imbuhnya.
Sementara, Penasehat JBMI, KH Ali Akbar Marbun menceritakan Peradaban Barus sudah berlangsung sejak puluhan abad yang lalu. Setelah peresmian Titik Nol Islam Nusantara, diharapkan menjadi titik awal bangkitnya kejayaan Barus.
Peresmikan Tugu Titik Nol Pusat Peradaban Islam Nusantara, turut dihadiri Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Mendikbud, Menteri Kesehatan, Menteri PU Pera, Gubernur Sumatera Utara H Tengku Erry Nuradi MSi, Pangdam I/BB, Kapoldasu, Danrem 023/KS, Pj Bupati Tapteng Drs Bukit Tambunan MAP, unsur Forkopimda Tapteng, Rois Suriyah PBNU KH Mihftahul Achyar, Ir H Akbar Tanjung, Ketua JBMI Albiner Sitompul, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda dan ribuan masyarakat Tapteng.
Selanjutnya, Presiden berziarah ke makam Mahligai, membagi Kartu Indonesia Pintar di lapangan merdeka Barus, dan melaksanakan Sholat Jum'at di Masjid Raya Barus. Kedatangan rombongan Presiden ke makam Mahligai, disambut ribuan masyarakat yang memadati sepanjang jalan lintas Barus - Sihorbo.
Sebelum mengunjungi Barus, mengawali kunjungannya di di Kabupaten Tapanuli Tengah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Jumat (24/3) pagi, mengunjungi SMAN 1 Matauli Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Kedatangan Presiden dan Ibu Negara di sekolah kebanggaan masyarakat Tapteng itu. disambut mantan Ketua DPR RI Akbar Tanjung. Presiden dan Ibu Negara selanjutnya berkeliling melihat SMAN 1 Matauli Pandan, dan berfoto bersama siswa berprestasi serta para guru. (ls)