Sopir Angkot Binjai Mogok Massal, Penumpang Diturunkan Paksa

Sebarkan:
[caption id="attachment_50437" align="aligncenter" width="720"]Puluhan sopir angkot binjai gelar mogok massal Puluhan sopir angkot binjai gelar mogok massal[/caption]

Puluhan pengemudi angkutan umum di Kota Binjai, menggelar aksi mogok operasi massal, di depan Terminal Ikan Paus dan di depan Lapangan Merdeka Binjai, Selasa (12/4/16).

Tindakan spontanitas para pengemudi angkutan itu, bahkan sempat diwarnai aksi penurunan paksa penumpang, yang diangkut beberapa pengemudi bus angkutan umum lain.

Andi (35), salah seorang pengemudi angkutan umum, menuturkan, alsi mogok massal itu mereka lakukan sebagai bentuk protes dan kekecewaan terhadap Dinas Perhubungan Pemerintah Kota Binjai.

Pasalnya, pengemudi angkutan umum di Kota Binjai selama ini diwajiban melintasi Jalan KH Wahid Hasyim, Pasar Tavip Kota Binjai, meski kawasan itu kerap macat, dan tidak nyaman dilalui kendaraan.
"Pada dasarnya, minta mau Pajak Tavip itu ditertibkan. Sudahlah macatnya luar biasa, sewa pun tak ada," ujar Andi.

Sebalilnya dia menilai, petugas Dinas Perhubungan Kota Binjai tidak tegas. Sebab beberapa bus penumpang justru diperbolehkan melintasi Jalan Jenderal Sudirman, meski kawasan terlarang untuk dilintasi angkutan umum.

"Kami mau petugas Dishub adil. Jangan ada dislriminasi. Kalau memang Jalan Sudirman dilarang untuk angkot, jangan lagi dikasih bus besar lewat," tukasnya.

Akibat kejadian itu, beberapa ruas jalan di Kota Binjai menjadi macat. Selain itu, ratusan penumpang turut terlantar.

Beruntung aksi mogok para pengemudi angkutan umum tidak berlangsung lama, setelah puluhan petugas kepolisian datang melakukan penertiban.

Setelah berdialog alot dengan polisi, para pengemudi angkutan umum akhirnya bersedia membubarkan aksinya, dan mulai mengoperasikan kembali ada angkutannya.

"Terpaksa kita bubarkan. Selain tidak ada izin, mereka pun sudah membuat kemacatan," ujar Aiptu Heri Rubianto Adios, didampingi Bripka Aloysius Ginting, dua anggota Satlantas Polres Binjai.

Mengenai keluhan para pengemudi angkutan umum, Adios mengaku, telah meminta mereka berkoordinasi dengan masing-masing pimpinan perusahaan angkutan, agar bisa diteruskan.ke Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara.

"Mereka tadi kita minta berkoordinaai dengan masing-masing pimpinan perusahaan angkutannya, agar keluhan tasi bisa diteruskan ke Dinas Perhubungan," terangnya.(hendra)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar