Puluhan Warga Desa Mencirim Demo Pengadilan Pancurbatu

Sebarkan:
[caption id="attachment_51253" align="aligncenter" width="720"]Warga desa mencirim demo pengadilan pancurbatu Warga desa mencirim demo pengadilan pancurbatu[/caption]

Puluhan warga Desa Sei Mencirim, Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang demo ke Pengadilan Negeri (PN) Lubuk Pakam yang bersidang di PancurBatu, Selasa (25/4) siang.

Massa pendemo yang didominasi kaum ibu-ibu itu meminta agar Majelis Hakim bersikap arif dan bijaksana dalam menangani perkara terdakwa atas nama Asnawati (35) warga Desa Sei Mencirim, yang didakwa melakukan penganiayaan terhadap anak di bawah umur.

"Tolong pak Hakim, jangan hukum orang yang tak bersalah. Dia (Asnawati-red) tidak melakukan pemukulan, tapi kenapa sampai ditangkap dan diproses sampai ke penngadilan?" teriak warga.
Selain menyampaikan orasinya, massa juga membawa poster-poster yang bertuliskan, 'Pak Hakim, Tuhan tidak tidur, Janganlah yang miskin dan teraniaya malah dipenjara, Tolong pak hakim, kasihan anak-anak nya, masih balita yang perlu kasih sayangnya'. 'Kami anak bangsa, menuntut keadilan di negara ini, dari kejoliman dan tak terprikemanusiaan'.

Untuk mengantisipasi adanya aksi anarkis yang dilakukan massa pengunjuk rasa, sejumlah personil polisi dipimpin langsung Kapolsek Pancurbatu Kompol Frido Gultom pun disiagakan di lokasi.

Saat berlangsungnya persidangan dengan terdakwa Asnawati tersebut untuk membacakan putusan sela dari Majelis Hakim, massa pendemo hanya mendengar dan mengikuti persidangan dari luar.

Dalam putusannya, Majelis Hakim menyatakan menolak eksepsi dari penasehat hukum terdakwa. Dimana sebelumnya, dalam eksepsi Penasehat Hukum terdakwa disebutkan kalau terdakwa tidak bersalah sebagaimana tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Usai mendengarkan putusan sela tersebut, puluhan warga Desa Sei Mencirim berangsur-angsur membubarkan diri. Namun, saat terdakwa Asnawati akan dibawa ke Cabrutan Pancurbatu dengan menumpang mobil tahanan Kejaksaan Pancurbatu, tiba-tiba saja ibu kandung terdakwa jatuh pingsan.

Setelah beberapa saat mobil tahanan yang membawa terdakwa Asnawati bersama terdakwa lainnya meninggalkan lokasi pengadilan, ibu kandung Asnawati akhirnya bisa siuman. (roy)
Sebarkan:

Baca Lainnya

Komentar