Kritik dan kemarahan publik pada pernyataan calon kandidat Presiden Donald Trump, tidak hanya datang dari 'dunia nyata'.
Para hacker tanpa identitas atau yang disebut Anonymous mulai menyatakan perang dan mulai melakukan serangan pada basis dunia maya yang berafiliasi dengan taipan real estate itu.
Hackers dilaporkan sempat melumpuhkan salah satu situs milik Trump, www.trumptowerny.com. Hampir satu jam, situs milik kandidat partai Republik itu tidak bisa diakses.
Serbuan hacker ini diyakini dampak dari pernyataan Trump yang melarang seluruh muslim menginjakkan kaki di Amerika.
Hacker berhasil mematikan situs http://www.trumptowernyc.com dan meninggalkan sebuah video berisikan pesan untuk Trump. Seperti biasa, seorang hacker anonymous menggunakan topeng meminta agar Donald Trump berhati-hati saat mengeluarkan pernyataan.
''Donald Trump kami memperingatkan anda. Apa yang anda katakan adalah yang ISIS inginkan. Semakin muslim merasa sedih, semakin mudah ISIS akan merekrut mereka,'' kata salah satu hacker dilansir TechCrunch, Senin (14/12).
"Situs Trump Towers NY dimatikan sebagai pernyataan melawan rasisme dan kebencian,'' tulis hacker tersebut lewat akun @YourAnonNews.
Gerakan melawan Trump itu juga ditunjukan Anonymous hacker dengan mengkampanyekan gerakan #OpTrump. Beberapa ancaman yang sama juga telah beredar melalui situs jejaring sosial, Youtube.
Trump sebelumnya juga mendapat kecaman dari banyak pemimpin negara di dunia. Ia juga dikritik oleh internal partainya sendiri, yang menyatakan bahwa statment Trump tidak mewakili Partai Republik. Gedung Putih bahkan terang-terangan meminta agar Trump jangan sampai terpilih menjadi calon Presiden, karena menyebarkan kebencian yang tidak mewakili Amerika.(afz/JPG)
Anonymous memang berihak pada masyrakat karena di lahir dari masyrakat dan untuk maasyrakat