 |
| Kepala BPBD Paluta Lailar Rusdi Nasution.(mol/bpbd) |
Pada kesempatan itu, Kepala BPBD Paluta Lailar Rusdi Nasution kembali menyampaikan imbauan kepada warga masyarakat Paluta agar tetap waspada beberapa hari kedepan, karena akan menghadapi potensi terjadinya cuaca ekstrem.
"Imbauan ini kami sampaikan, sehubungan dengan siaran pers BMKG yang kami terima, dimana adanya kembali terdeteksi bibit siklon tropis yang berpotensi memicu terjadinya hujan lebat dan angin kencang di wilayah Sumatera Utara, termasuk daerah kita,"ungkap Lailar sebari menunjukkan selebaran siaran pers dari BMKG.
Dalam selebaran siaran pers BMKG itu menyebut, kembali mendeteksi berupa bibit siklon tropis pemicu cuaca ekstrem yang tengah tumbuh di Samudra Hindia barat daya Provinsi Lampung. Akibatnya, ada belokan angin dan konfluensi ( pertemuan massa udara) di Sumatera Utara.
Kemudian, bibit siklon tropis tersebut juga didukung oleh aktifnya gelombang atmosfer di sekitar pusat sirkulasinya dan diperkirakan akan berlangsung hingga akhir bulan Desember ini.
Selain itu, suhu laut akan hangat berkisar 29' C - 30' C dan kelembaban udara yang tinggi disemua lapisan atmosfer.
Akibat faktor tersebut, wilayah Sumatera Utara akan menerima tambahan uap air, sehingga terjadi peningkatan pembentukan awan- awan hujan, khususnya di wilayah pantai barat pulau Sumatera.
"Terkait siaran pers BMKG ini, saya kembali menghimbau masyarakat, agar mewaspadai kemungkinan terjadinya banjir, tanah longsor dan pohon tumbang,"kata Lailar.
Selain itu, Lailar juga meminta warga, agar menghindari berteduh di bawah pohon, berada di tebing, daerah aliran sungai (DAS) dan juga papan reklame serta lokasi-lokasi rawan bencana lainnya disaat hujan deras dan angin kencang.
"Bila ada kejadian darurat agar warga segera melaporkan ke aparat desa atau aparat kelurahan masing-masing ataupun langsung ke nomor kontak petugas Satgas BPBD Paluta 081264941901 atau ke nomor kontak saya 08116390910,"pungkasnya.
Diakhir penyampaiannya, Lailar menyebut, potensi cuaca ekstrem ini diperkirakan akan terjadi di beberapa wilayah di Sumatera Utara, termasuk di wilayah Kabupaten Paluta mulai dari tanggal 8 sampai dengan 15 Desember 2025 mendatang.(Gnp/bmkg)
