DELISERDANG | Ketua Umum DPP Pujakesuma Eko Sopianto mengajak warga Pujakesuma dan seluruh elemen masyarakat untuk bersama bersatu menumpas komplotan begal yang saat ini marak di Kabupaten Deliserdang.
Foto : Warga Pujakesuma Komitmen Berantas Begal ( MOL/GN)
Hal itu ditegaskan Eko saat berkumpul bersama anggotanya serta pengurus Pujakesuma daerah di Pendopo Agung yang terletak di Desa Bangun Sari Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deliserdang Selasa Malam, 14/10/2025.
Eko menjelaskan, saat ini masyarakat sudah resah dan geram dengan aksi para begal yang melukai siapa saja asalkan bisa merampok harta benda mereka. Tak perduli tua muda kakek nenek. naik sepeda motor atau mobil disikat sama gerombolan begal itu saat ini.
" Saya minta masyarakat tak usah bergantung pada aparat keamanan lagi. Ayo sama sama kita tumpas para begal itu. Karena kalau mengharapkan petugas itu dah capek kita, yang ada korban berjatuhan terus tapi pelaku pelaku begal itu masih bebas merampok dan melukai masyarakat.
" Kami Pujakesuma merasa prihatin ya dengan kinerja aparat keamanan yang sampai saat ini tidak ada tindakan tegas memberantas para pelaku begal di Deliserdang. Padahal sudah banyak korban berjatuhan," ucap Ketua Umum DPP Pujakesuma Eko Sopianto.
Eko menambahkan, deretan kasus begal hampir tiap hari kita lihat di media sosial hampir tiap hari ada kejadian begal dan maling sepeda motor, baik di Tanjung Morawa, Lubuk Pakam, Batang Kuis, Pagar Merbau, Galang terus terjadi. Apalagi di Medan Percut seituan Tembung sana.
Masyarakat kini dihantui ketakutan berkendara saat malam hingga subuh. Korban begal sudah berjatuhan kenapa sampai sekarang tidak ada tindakan tegas. Sweeping tiap hari dari tengah malam sampai menjelang subuh, enggak mungkin tak ketangkap. Sekarang para begal itu merasa bebas dan ketangihan terus. mau berangkat sholat subuh atau belanja ke pasar saat ini ketahuan dengan aksi begal yang bebas berkeliaran membawa senjata tajam.
" Jangan nunggu viral sudah ada korban jiwa baru aparat itu bekerja. Warga ketakutan kerja malam, mau sholat subuh atau belanja ke pajak. Situasi sudah sangat darurat harus ditindak tegas, " pungkas Eko.(GN)
