DELISERDANG | Rapat Paripurna yang mengagendakan dua rapat, dihujani interupsi dan berujung ricuh antar sesama anggota DPRD Deli Serdang kini menuai persoalan baru. Pasalnya, dengan walk outnya Wakil Ketua DPRD Agustiawan Saragih membuat sejumlah anggota DPRD menduduki paksa kursi pimpinan DPRD untuk memimpin kegiatan rapat.
Isnen Harahap
Rapat paripurna dibawakan empat anggota DPRD itu membahas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) dan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran serta Perubahan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2025.
Pengambilalihan kursi Pimpinan DPRD Deliserdang dalam rapat oleh Antony Napitupulu yang merupakan Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) DPRD Deliserdang menggantikan posisi Wakil Ketua DPRD Agustiawan Saragih SH yang juga kader PDI-P, Dahnil Ginting (Gerindra), Aldi Hidayat (NasDem) dan Purnama Barus (Golkar).
Fungsionaris PB HMI Mhd. Isnen Harahap mengatakan situasi ini adalah situasi yang sangat memalukan dan telah mencoreng muka ketua umum DPP partai tempat mereka bernaung.
"Apa yang dilakukan oleh 4 anggota DPRD Deliserdang adalah hal yang sangat memalukan,tidak punya etika. Seakan mereka tidak tau mekanisme dan aturan dalam penunjukan pimpinan DPRD, mereka tentu saja tau aturan bahwa pimpinan DPRD ditunjuk langsung oleh ketua umum DPP partai dimana mereka bernaung tapi dengan kebodohan dan kebanggaan mereka seakan akan mengambil alih pimpinan Dprd tentu ini sebuah pembangkangan dan mencoreng muka ketua umum DPP partainya" ujar Isnen, Rabu,25/6/2025.
.jpg) |
| Serobot Kursi Pimpinan DPRD |
"Kita minta kepada keempat ketua umum Partai untuk melakukan PAW kepada keempat Anggota DPRD Deliserdang yang telah melakukan tindakan yang memalukan dan mencoreng muka ketua partainya, kita akan surati secara resmi keempat ketua umum partai tersebut dan akan kita kawal, kita sangat malu punya anggota dewan yang tidak tau aturan" pungkasnya.( GN)
