Beru Sembiring Dipukuli Tiga Pria Hingga Berlumuran Darah

Sebarkan:

Korban saat mendapat perawatan medis 
DELISERDANG | Seorang ibu rumah tangga ( IRT) di Jalan Dusun III Senembah, Desa Limau Mungkur, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang tak jauh dari rumahnya. Korban adalah Jeni beru Sembiring (47) mengalami luka robek dikepala ,sekujur tubuhnya juga dipukuli para pelaku pakai bambu sampai korban berlumuran darah.

Dion Tarigan anak korban mengatakan, kalau sebelum peristiwa penganiayaan awalnya korban sedang berjalan kaki tiba tiba dihampiri salah seorang pelaku penganiayaan terlapor Putra Sinaga. Korban bertengkar mulut dengan pelaku, hingga sekitar 10 meter jaraknya dari tempat awal korban dan pelaku putra sinaga bertengkar dua orang pelaku lainnya turut mendatangi korban.

Selanjutnya ketiga pelaku dengan brutal mengeroyok korban dan memukulinya hingga berdarah darah menggunakan tangan kosong dan bambu sampai korban terkapar tak berdaya. Beberapa warga sekitar yang menyaksikan penganiayaan itu hanya bisa melihat saja. Sementara tak lama Kepala Desa yang datang ke Lokasi membawa korban ke Puskesmas untuk mendapat perobatan.

" Korban mendapat beberapa jahitan untuk luka lukanya dikepala dan tangan korban yang memar juga diobati," ucap Dion, 30/4/2025.

Lanjut Dion, atas peristiwa pengeroyokan itu, korban akhirnya melaporkan kasusnya ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak ( PPA) Polresta Deli Serdang karena sudah tiga hari menunggu apakah ada itikat baik dari ketiga pelaku untuk meminta maaf dan menyelesaikan kasus penganiayaan ini. Tapi para pelaku tidak ada yang datang untuk berdamai.

Akhirnya, korban yang merasa keberatan melaporkan ke tiga orang tersangka pelaku penganiayaan terhadap dirinya ke PPA Polresta Deli Serdang dengan nomor STTLP /B/285/III/2025/SPKT/ Polresta Deli Serdang / Polda Sumut.

" Kami keluarga korban berharap pihak Kepolisian untuk segera menangkap ketiga tersangka pelaku penganiayaan ibu saya dan memberikan hukuman yang setimpal atas perbuatan mereka melakukan penganiayaan. Mereka sangat brutal bagaiman ibu saya bisa mereka keroyok dan menghajarnya tanpa belas kasihan terhadap seorang wanita tua," ujar Dion Tarigan. 

Kepala Korban di Jahit 
Dion menambahkan, perselisihan antara pelaku dengan korban penganiayaan yang merupakan ibunya terjadi pada 23 Maret 2025 lalu sekitar pukul 16.30 wib sore. Hal yang menjadi pemicu peristiwa itu didasari sengketa lahan garapan yang dikelola korban. 
 Masalah juga diduga berkaitan dengan pelaku galian C yang memaksa warga untuk menyerahkan tanah garapan mereka untuk dikorek dan tanahnya.

Para pelaku penganiayaan ibu rumah tangga itu hingga kini belum ditangkap. Kanit PPA Polresta Deli Serdang AKP  Dodi Martha saat dikonfirmasi terkait kasus ini mengatakan pihaknya akan menindak lanjutinya.

" Iya sudah kita tangani namun pelaku belum ditangkap. Proses penegakan hukum akan segera kita laksanakan," pungkasnya. ( GN)



Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini