Wabup Toba Audi Murphy Sitorus, SH, MH, bersama TPID saat melaksanakan HLM, Balig, Selasa (11/3/2025). Foto: MC
TOBA| Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba melaksanakan High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah bertempat di Ruang Rapat Balai Data Kantor Bupati, Balige, Selasa (11/4/2025).
Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga komoditas bahan pangan pokok strategis menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) di Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 H Tahun 2025 serta menindaklanjuti perkembangan inflasi di Kabupaten Toba,
Dalam rapat tersebut hadir beberapa narasumber seperti Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sibolga, Riza Putera, Kepala BPS Toba, Sabar Alberto Harianja, Kajari Toba Dohar Nosib Nainggolan, SH, MH, MM, Polres Toba, Kepala Perum Bulog Cabang Pematang Siantar Matius Sitepu, dan Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan, Perindustrian Kabupaten Toba Salomo Simanjuntak.
Dalam laporan Ketua TPID Kabupaten Toba, Sekretaris Daerah Kabupaten Toba, Drs. Augus Sitorus yang dibacakan oleh Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setdakab Toba, Samuel Lumbanraja menjelaskan bahwa High Level Meeting TPID adalah wadah koordinasi antara pemerintah dan lembaga terkait dalam mengawasi, mengendalikan, dan mengambil langkah strategis dalam mengendalikan inflasi dalam menghadapi hari besar keagamaan yaitu Puasa dan Idul Fitri 2025.
Kabag Perekonomian juga menambahkan bahwa pelaksanaan kegiatan ini sebagai salah satu pemenuhan indikator penilaian TPID Awards 2025.
Wakil Bupati Toba, Audi Murphy O Sitorus yang memimpin rapat menyampaikan terima kasih atas sinergi TPID sehingga inflasi di Kabupaten Toba terkendali.
"Pentingnya tim intelijen yang dapat memantau prediksi harga komoditas agar para petani dapat menghindari lonjakan harga yang signifikan sehingga kesejahteraan petani dapat terjaga," kata Audi Murphy Sitorus.
“Saya pikir, tim TPID harus punya lembaga intelijen yang dapat memprediksi naik dan turun harga beberapa waktu ke depan sehingga para petani dapat menyesuaikan tanaman yang harus ditanam ,” sebutnya. (OS/MC)