Edy-Hasan Gelar Doa dan Zikir, UAS : Ajak Masyarakat Tolak Serangan Fajar

Sebarkan:

 

Ustadz Abdul Somat (UAS) bersama Cagub Sumut nomor 02 Edy Rahmayadi dalam acara Doa Akbar dan Zikir Bersama

TAPANULI SELATAN | Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 tinggal 8 hari lagi, Pasangan Calon (Paslon) gubernur nomor urut 01, Edy Rahmayadi-Hasan Sagala menggelar Doa Akbar dan Zikir bersama untuk Sumatera Utara Bermartabat di Lapangan Sarasi, Kelurahan Bintuju, Kecamatan Angkola Muara Tais, Kabupaten Tapanuli Selatan, Selasa (19/11/2024).

Informasi yang dihimpun metro-onlome.co dilapangan acara doa dan zikir bersama tersebut dihadiri lebih kurang 8.000 massa pendukung, Edy-Hasan.

Tidak itu saja, acara doa Akbar dan zikir bersama ini juga langsung dihadiri Tokoh agama dan ulama besar Indonesia Ustadz Abdul Somad atau yang akrab dipanggil UAS. Dalam sambutannya UAS menyampaikan bahwa pentingnya memilih pemimpin yang amanah serta mampu memberikan kesejahteraan bagi rakyatnya.

Selain itu, jelang Pilkada ini UAS juga mengajak agar masyarakat cerdas dalam menentukan pilihan jangan mau menerima sembako serta menolak praktik politik uang dan serangan fajar. Menerima hal semacam itu kata UAS merupakan dosa besar yang sangat dibenci oleh  Allah SWT.

"Untuk mengalihkan semua itu, Makanya, Bapak dan ibu bertakbirlah untuk mengusir setan," ucap UAS.

'Semoga Sumut diberikan pemimpin yang amanah untuk rakyatnya. Saya berharap Sumatera Utara dipimpin oleh orang yang amanah, berprestasi, tidak merusak demokrasi dan tidak merusak konstitusi," ucap UAS dihadapan ribuan pendukung Edy-Hasan.

Dengan terbuka, UAS mendukung Edy-Hasan maju  dalam Pilkada Sumut 2024, dengan  tidak akan menjelek-jelekkan pasangan calon lainnya.

"Semoga kita terhindar dari fitnah-fitnah Pilkada ini. Jangan mau diadu domba. Jangan mau termakan isu," tegasnya.

Sementara Calon gubernur Sumut nomor urut 02, Edy Rahmayadi juga menyampaikan orasi politik bersama Hasan Basri, dengan memaparkan program-program pembangunan yang telah disiapkan untuk lima tahun ke depan.

Dihadapan ribuan pendukung Edy mengingatkan, agar  masyarakat tidak memberikan kesaksian palsu dan tidak memilih karena di iming-imingi sembako atau uang. 

"Ada tiga dosa besar, yang pertama adalah musrik, menduakan Tuhan. Kedua, durhaka pada kedua orangtua. Ketiga, kesaksian palsu. Begitu semua memilih Edy karena beras, maka itu haram hukumnya," sebut Edy.

Diketahui pasangan Edy Rahmayadi dengan Hasan Basri Sagala, diusung oleh 6 partai yakni Partai PDI Perjuangan, Hanura, Partai Gelora, Ummat, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan Partai Buruh.

(Syahrul/ST).


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini