Mungkin Penyebab Dicopot ? Baleho Besar Mantan PJ Gubsu Didukung Ikut Pilkada Terpampang di Ply Over Bandara KNIA

Sebarkan:

Baleho Besar Mantan PJ Gubsu Hasanuddin di Ply Over Bandara Kualanamu 
DELISERDANG | Dua buah baleho raksasa bertuliskan dukungan rakyat untuk mendukung PJ Gubernur Sumatera Utara Mayjen Pur Hasanuddin maju pada Pilgub 2024-2029 terpampang di atas jembatan Play Over pintu gerbang masuk dan keluar Bandara Kualanamu Internasional Airport di Desa Pasar VI Kualanamu, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deliserdang. Sabtu 6/7/2024.

Dari pantauan, dua baleho raksasa ini sudah dipasang sejak dua pekan lalu, namun tidak diketahui pihakmana yang memasang baleho tersebut. Namun, dengan adanya hal itu tentu masyarakat dan pengguna jasa bandara yang terdiri dari pejabat negara swasta ataupihak manapun tentunya dapat melihat dengan jelas baleho tersebut.

Banyak yang tak menyangka kalau ada juga kelompok masyarakat atau kelompok tertentu  yang mengusung Hasanuddin maju pada Pilkada Gubsu tahun 2024-2029. 

" Iya besar kali balehonya, tidak tau siapa yang masang tapi sudah beberapa Minggu baleho itu ada diatas jabatan ply over kanan kiri. Tentu ini tidak main main dan kemungkinan juga diamini oleh pak Hasanuddin hingga dipasang," ungkap Jamal pengguna jasa bandara Kualanamu.

Pendapat lain disampaikan Masyarakat yang menduga pencopotan PJ Gubernur Sumatera Utara Hasanuddin menjadi Gubernur di Nusatenggara Barat tentunya berbau politik, mungkin saja ini berkaitan dengan keinginan sekelompok orang dan bisa saja diamini oleh Hasanuddin maju ikut kontestasi Pilkada Gubsu pada November 2024 nanti.

" Ini juga spekulasi yang berkembang dimasyarakat, bisa terkait kemungkinan Pak Hasanuddin mau juga ikut Pilgub atau karena ia punya hubungan emosional yang dekat dengan balon Gubsu Edy Rahmayadi yang akan ikut kembali Pilgub nanti. Dan Hasanuddin sengaja digeser mendadak atas keinginan orang tertentu yang memiliki kepentingan dalam pilkada Sumut nanti," ucap Masyarakat.

Sebelumnya, Pencopotan Pelaksana Tugas Gubernur Sumatera Utara ( Gubsu) Mayjen Pur Hasanuddin mengejutkan banyak warga. Pasalnya, sosok mantan Pangdam I BB ini awalnya dirasa cukup ideal memimpin Sumut apalagi dalam suasana menjelang Pilkada pada November 2024 mendatang.

Salah satu komentar disampaikan oleh Penggiat Politik dan Aktivis Buruh, Willy Agus Utomo SH. Ia berharap pencopotan Hasanuddin yang baru 9 bulan menjabat PLT Gubsu itu begitu mendadak. Dan tentu saja wajar jika dikaitkan dengan pilkada yang sebentar lagi akan berlangsung.

Hasanuddin sudah pengalaman dengan kondisi dan situasi keamanan di Sumut baik dari segala aspek masyarakat, kondisi alam geografis dan kultur budayanya, mengingat beliau mantan Pangdam I BB.

Willy Agus Utomo, merasa heran mengapa Plt Gubernur Sumut harus diganti padahal masa berakhir cukup lama lagi, dan beliau juga baru 9 bulan menjabat. Hasanuddin merupakan mantan pangdam yang sudah hafal dengan situasi keamanan, geografis, kultur adat budaya suku dan daerah di Sumut hingga diperlukan dalam menjaga stabilitas keamanan dan kelancaran Pilkada Sumut yang pasti jauh lebih ketat ketimbang NTB. 

" Mengapa diganti ini juga pertanyaan dan informasi yang mengejutkan sebagian besar masyarakat. Semoga saja Kita berharap pencopotan PLt gubsu yang sudah ideal disituasi jelang Pilkada ini tidak ada muatan politik," ucapnya.

Hasanuddin dilantik menjadi PLT Gubsu pada 5 September 2023, posisinya digantikan oleh Agus Fatoni sebelumnya menjabat dirjen bina keuangan daerah kementrian dalam negeri ( Kemendagri) pergantian PLT Gubsu berdasarkan perintah Presiden Jokowidodo. Hasanuddin dicopot dan dilantik menjadi PLT gubernur di Nusa Tenggara Barat mengisi jabatan Gita Ariadi yang maju pada Pilkada Gubernur NTB kembali.( Wan)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini