Geser Medan Amplas, Medan Deli JuaraJuara Umum Porkot Medan 2024

Sebarkan:

SERAHKAN: Kadispora  Medan Dammikrot Harahap SSos MSi mewakili Wali  Kota Medan Medan menyerahkan Piala Wali Kota kepada kontingen Medan Deli, didampingi jajaran Forkopimda, Ketua Umum KONI Medan Drs Eddy H Sibarani MSi dan Ketua Panpel Porkot Medan 2024 Dr dr Hj Liliana Puspasari MKes, Sabtu (22/6).

MEDAN | Geser Kecamatan Medan Amplas, Kecamatan Medan Deli tampil sebagai juara umum Pekan Olahraga Kota (Porkot) Medan XIV/2024.

Medan Deli mengukuhkan posisinya sebagai juara umum setelah meraih 26 medali emas, 23 perak, dan 19 perunggu. Sementara  Medan Amplas harus puas di posisi kedua dengan 23 emas, 21 perak, dan 30 perunggu. Peringkat ketiga ditempati oleh  Medan Helvetia dengan 16 emas, 21 perak, dan 19 perunggu. Posisi keempat diraih Medan Marelan dengan 14 emas, 12 perak, dan 23 perunggu, diikuti oleh Medan Labuhan di posisi kelima dengan 13 emas, 17 perak, dan 19 perunggu.

Medan Deli menunjukkan dominasinya di berbagai cabang olahraga (cabor), termasuk gulat dengan 5 emas, taekwondo 4 emas, menembak 3 emas, pencak silat 3 emas, tenis meja 3 emas, judo 3 emas, sepak takraw 1 emas, arung jeram 1 emas, bola voli 1 emas, softball 1 emas, dan tinju 1 emas.

Penutupan Porkot  Medan 2024 dilakukan oleh Wali  Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, yang diwakili Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Medan, Dammikrot Harahap, SSos MSi di Lapangan Balai Desa samping Kantor Camat Medan Helvetia,  Kota Medan, pada Sabtu sore.

Dalam sambutannya, Dammikrot menyampaikan bahwa hasil Porkot ini adalah bagian dari persiapan bagi atlet-atlet Kota Medan untuk ajang yang lebih tinggi.

“Hasil Porkot Medan ini telah mencapai target untuk mendapatkan berbagai kejuaraan, dan kita telah menemukan bibit-bibit baru yang harus dipersiapkan untuk mengikuti pertandingan di tingkat yang lebih tinggi,” kata Dammikrot.

Ketua Umum KONI Kota Medan, Eddy H Sibarani, menambahkan bahwa Porkot 2024 ini diwarnai dengan persaingan ketat antara atlet senior dan junior. “Porkot ini melahirkan bibit atlet yang siap diproyeksikan untuk event tingkat nasional hingga internasional,” ujar Eddy.

Selain itu, perolehan medali yang merata menunjukkan bahwa tidak ada satu kecamatan yang mendominasi sepenuhnya, yang mencerminkan kekuatan kompetitif masing-masing kontingen.

“Pendistribusian medali Porkot ini cukup merata. Artinya tidak ada kecamatan yang dominan juga yang minim,” pungkas Eddy. (ka)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini