Wacana Pertalite Akan Dihapus 2024, SPBU di Padangsidimpuan Belum Dapat Informasi Resmi dari Pertamina

Sebarkan:

 

Ilustrasi Pertalite 

PADANGSIDIMPUAN | Munculnya Wacana penghapusan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite mencuat diberbagai media. Dalam wacana Penghapusan Pertalite diusulkan oleh PT Pertamina (Persero) dilakukan pada 2024 dan digantikan dengan Pertamax Green 92.

Pertamax Green 92 merupakan BBM hasil percampuran Pertalite dengan 7 persen etanol atau E7.

Berdasarkan informasi yang dikutip dari kompas.com, terkait kelanjutan wacana tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, pihaknya tak mempermasalahkan jika usulan itu direalisasikan, asalkan Pertamina memang bisa menghasilkan produk BBM tanpa ada beban tambahan.

Sementara, Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati sebelumnya pernah mengungkapkan, rencana penghapusan Pertalite di 2024 merupakan bagian dari Program Langit Biru. Program tersebut mendorong peningkatan oktan BBM secara bertahap. Pada tahap pertama telah dilakukan sejak dua tahun lalu penghapusan BBM RON 88 alias Premium menjadi BBM RON 90 alias Pertalite. 

Kini pada tahap kedua diusulkan untuk mengganti BBM RON 90 alias Pertalite menjadi BBM RON 92 alias Pertamax. Jika usulan ini disetujui pemerintah, maka Pertalite akan digantikan dengan Pertamax Green 92.

Namun pergantian dari Pertalite ke Pertamax Green 92 masih menjadi kajian internal Pertamina. Jika disetujui, Nicke pun mengusulkan agar Pertamax Green 92 masuk dalam kategori bahan bakar minyak (BBM) yang disubsidi oleh pemerintah. 

Menurut Nicke, kajian tersebut dilakukan untuk menghasilkan kualitas BBM yang lebih baik, karena bahan bakar dengan kadar oktan yang lebih tinggi akan semakin ramah lingkungan. Penggunaan Pertamax Green 92 pun dinilai lebih ramah lingkungan sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencapai nol emisi karbon (net zero emission/NZE) di 2060.

Kemudian berdasarkan informasi yang dikutip dari jakartasatu.com harga Pertamax Green 92 lebih mahal jika dibandingkan harga Pertalite, hanya saja dari segi kualitas memang berbeda karena Pertamax Green memiliki RON atau oktan lebih tinggi yakni 92.

Adapun harganya Pertamax Green 92 yang sudah dijual di SPBU Pertamina Jakarta dan Surabaya, harganya per liter Rp 13.900 atau lebih mahal Rp 3.900 dari harga jual Pertalite  Rp.10.000 per liter.

Sementara Pertalite sebagai bensin paling murah cuma memiliki RON 90. Jika Pertalite dihapus dan digantikan ke Pertamax Green 92, Apakah nantinya Pertamax Green 92 akan mendapat subsidi pemerintah?

Memperjelas wacana akan dihapusnya BBM jenis Pertalite pada 2024 ini, metro-online.co langsung menanyakan ke salahsatu SPBU di Kota Padangsidimpuan.

Pengawas SPBU Qalbun Sallim Kota Padangsidimpuan Riski Parsaulian Harahap kepada metro-online.co mengatakan, kalau pihak belum menerima informasi secara langsung dari Pertamina tentang akan dihapusnya BBM jenis Pertalite pada 2024 ini.

"Informasi terkait dihapusnya Pertalite dan akan digantikan ke Pertamax Green 92 belum kita dapatkan pemberitahuannya secara langsung dari Pertamina," jelas Riski kepada metro-online.co  diruang kerjanya, Selasa (26/3/2024).

"kalau informasi akan dihapusnya Pertalite, saya juga tahu kabarnya dari orang-orang dan dari media yang memberitakan hal tersebut. Tetapi secara resmi belum ada kabarnya kita dapatkan," ungkapnya.

Namun kata Riski, jika ada informasi seperti hal tersebut pastinya akan ada pertemuan seluruh SPBU dengan pihak Pertamina dalam hal penyampaian informasi penting.

"Biasanya kalau ada informasi penting, pastinya ada pertemuan seluruh SPBU dengan pihak Pertamina dan disitu nanti akan diumumkan apa saja yang akan disampaikan," pungkas Riski. (Syahrul/ST).



Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini