Pungut Sampah Ribuan Pengunjung, Petugas Kebersihan F1PowerBoat: Kami Bekerja Mulai Pukul 4 Pagi Hingga Tengah Malam

Sebarkan:


TOBA
| Bekerja dengan setulus hati, demi bersihnya sampah di sekitaran Balige pada perhelatan F1PowerBoat tahun 2024, para petugas kebersihan rela bekerja mulai dari pukul 4 pagi hingga tengah malam.


Menurut pengakuan dari salah seorang petugas kebersihan, Tiurmaida Gulo, 56, mengatakan selama pagelaran F1 Power Boat, mereka bahkan harus bekerja sampai tengah malam. Memungut dan menyapu sampah para penonton dan pengunjung yang berserak di sekitar Venue hingga seputaran Kota Balige.

"Parahnya lagi, ada yang bilang kami tidak kerja, sementara kami harus bangun jam setengah 4 biar bisa kami berangkat jam 4 pagi untuk bekerja di rute kami masing-masing. Kemudian pergi lagi malam, sambung lagi pagi hari. Tiap hari, itulah rutinitas kami di Toba ini," kata Tiurmaida Gulo.


Dengan nada meringkih, Tiurmaida berucap, bahwa selama acara F1PowerBoat ini, mereka harus bekerja malam. 

"Jadi kami dibilang tidak kerja. Jadi tolonglah Pak, kami bekerja dengan setulus hati, sekuat tenaga kami," katanya.


Kesedihan yang sama juga disampaikan oleh rekan sekerja Tiurmaida Gulo, Jonsinto Sitio (55). Dirinya mengaku sedih dengan pernyataan yang disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves, Odo RM Manuhutu, pada sesi Press Conference pada Sabtu (2/3/2024) pagi, Odo mengatakan di perhelatan F1PowerBoat sampah di mana-mana di seputaran Balige.


"Pernyataan itu seolah meniadakan kinerja mereka selama ini. Kami tiap hari kerja, mulai jam 4 pagi sampai jam  6 pagi, baru sorenya lagi sampai malam. Jadi kalau seandainya ada yang bilang kayak gitu, ngeri perasaan kami, Pak,"   katanya.


Selain merasa sedih, dirinya juga menyebut bahwa pekerjaan yang mereka jalankan dilakukan dengan setulus hati. 


"Gaji kami seberapalah, Pak. Kami hanya kerja setulus hati kami. Jadi kalau ada yang bilang kek gitu ngeri perasaan kami, Pak," ujarnya lagi.


Menanggapi hal tersebut, Bupati Toba, Poltak Sitorus justru menyampaikan terima kasih. Meski  demikian, dirinya tidak juga menyalahkan para petugas kebersihan dan justru menyemangati mereka. 


"Iya kita tidak anti kritik, kita terima kasih telah dikritik, tapi kritiknya juga harus disertai fakta. Katanya sampah dimana-mana, ya dimana? Harus ada faktanya juga," katanya pada Senin (4/3/2024) sore di rumah dinasnya.

 

"Saya sangat apresiasi kinerja para petugas kebersihan. Bahkan saat event, mereka terus berkeliling di tengah kerumunan penonton membersihkan sampah, mereka bahkan tidak sempat menonton," lanjutnya. 


Poltak Sitorus bahkan mengungkap isi pembicaraannya dengan Pendiri F1H2O, Nicolo Di San Germano, yang mengatakan bahwa mereka tidak melihat sampah, dan sangat berharap tahun depan akan kembali lagi ke Toba. 


"Saya tanya ke mereka, mereka bilang tidak ada lihat sampah. Bahkan mereka sangat berharap tahun depan akan kembali lagi ke sini," katanya mengakhiri. (OS)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini