Pemkab Mandailing Natal Wujudkan Cakupan Semesta Perlindungan Jaminan Kesehatan Nasional

Sebarkan:

 


MADINA |  Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal meraih predikat cakupan kesehatan semesta atau Universal Health Coverage (UHC) Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Pencapaian diresmikan dengan penyerahan Sertifikat UHC dari Kepala BPJS Kesehatan Cabang Padangsidimpuan kepada Bupati Mandailing Natal dengan didampingi oleh Wakil Bupati Mandailing Natal pada acara pembukaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 Kabupaten Mandailing Natal di pelataran Masjid Agung Nur Ala Nur Aek Godang, Desa Parbaungan, Kecamatan Panyabungan, Selasa (5/3/2024).

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Padangsidimpuan, Iwan Adriady mengatakan bahwa predikat UHC diberikan kepada pemerintah kabupaten/kota apabila lebih dari 95 persen penduduknya telah terlindungi sebagai peserta JKN. 

Program ini merupakan program strategis nasional dengan mendorong terwujudnya cakupan kesehatan semesta di Indonesia.

“Kami mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya atas komitmen penyediaan anggaran daerah Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal untuk membayar iuran JKN bagi penduduk Mandailing Natal. Selamat atas UHC Kabupaten Mandailing Natal, capaian ini terasa luar biasa karena bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun Kabupaten Mandailing Natal,” kata Iwan.

Seiring dengan jumlah pertumbuhan kepesertaan JKN, pada tahun 2024 BPJS Kesehatan juga memperluas akses layanan di fasilitas kesehatan. Tahun ini, BPJS Kesehatan telah bekerjasama dengan 47 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 2 Fasilitas Kesehatan Tingkat Rujukan Lanjutan (FKRTL) di wilayah Kabupaten Mandailing Natal.

“Peluncuran UHC Kabupaten Mandailing Natal diharapkan dapat menstimulasi kabupaten/kota lain untuk segera mencapai UHC. BPJS Kesehatan secara kontinu akan melakukan advokasi kepada Pemerintah Daerah agar seluruh masyarakat dapat diintegrasikan dalam Program JKN," jelas Iwan.

Selain capaian cakupan kesehatan semesta, Iwan juga menegaskan bahwa saat ini BPJS Kesehatan tengah melakukan upaya transformasi mutu layanan. Upaya tersebut dimaksudkan agar pelayanan yang diterima peserta semakin mudah, cepat dan setara. Salah satunya dengan mengawal janji layanan JKN yang telah disepakati dan menjadi komitmen seluruh fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

 “Kami berharap komitmen seluruh fasilitas kesehatan dengan menerapkan layanan tanpa fotokopi, menerima pasien JKN dengan menunjukkan NIK, tanpa batasan hari rawat, tanpa diskriminasi, tanpa iur biaya, serta mendukung penerapan prinsip portabilitas JKN. Kami juga meminta dukungan dari Pemerintah Daerah melalui penyediaan fasilitas kesehatan termasuk SDM kesehatan, sehingga masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan yang bermutu,” ujar Iwan.

Terakhir, Iwan mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal dan semua pihak yang telah berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan Program JKN hingga berhasil mencapai UHC. Kolaborasi ini adalah tonggak keberhasilan dalam menghadirkan layanan kesehatan yang lebih baik untuk seluruh masyarakat.

“Semoga implementasi Program JKN secara Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Mandailing Natal dapat mengakomodir kebutuhan Penduduk Kabupaten Mandailing Natal untuk memperoleh jaminan kesehatan yang berkualitas. 

Semuanya dapat diwujukan dengan partisipasi seluruh stakeholder terkait, termasuk dari fasilitas kesehatan milik Pemerintah Daerah maupun swasta yang mempermudah akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” tutup Iwan.

Sementara itu, pada sambutannya membuka rangkaian peringatan HUT ke-25 Kabupaten Mandailling Natal, Bupati Mandailing Natal, HM Ja'far Sukhairi Nasution menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal terus berbenah untuk meningkatkan kesejahteraan warganya. Pada sektor kesehatan, Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal memastikan akses pelayanan kesehatan yang lebih mudah melalui Program JKN.

“Puji syukur kami sampaikan atas pencapaian Program JKN bagi penduduk Kabupaten Mandailing Natal yang telah terdaftar sebanyak 96,39 persen atau 473.629 jiwa dengan jumlah peserta JKN aktif sebanyak 75,41 persen dari jumlah penduduk. Kabupaten Mandailing Natal secara resmi ditetapkan oleh BPJS Kesehatan mendapatkan predikat UHC dan merupakan Pemerintah Daerah kedua yang mendapatkannya se-Kabupaten Tapanuli Bagian Selatan,” ungkap Sukhairi.

Sukhairi menyampaikan, meskipun dalam tahun politik, Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal tetap menjadikan cakupan jaminan kesehatan sebagai prioritas. Komitmen tersebut dibuktikan dengan pengalokasian anggaran dan sinergi dengan BPJS Kesehatan untuk mencapai UHC.

"Alhamdullah Pemerintah Daerah masih bisa mengalokasikan anggaran untuk pelayanan BPJS kesehatan. Tentu ini berkat doa dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat," kata Sukhairi. (ST).

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini