Miris. Diduga Putus Asa Lajang Tua Gantung Diri. Ini Penjelasan Kapolsek Siantar Timur

Sebarkan:


𝐏𝐄𝐌𝐀𝐓𝐀𝐍𝐆𝐒𝐈𝐀𝐍𝐓𝐀𝐑|| Miris dan menyedihkan. Diduga putus asa akibat penyakit batuk yang menyiksanya tidak kunjung sembuh, Janter Silalahi, 61, nekat akhiri hidup dengan cara gantung diri, Selasa, (26/3/2024) sekira pukul 10:30 WIB

Kapolres Pematangsiantar, AKBP Yogen Heroes Baruno SH. S.Ik melalui Kapolsek Siantar Timur, Iptu Jhon H Purba SH mengatakan, korban gantung diri disamping rumahnya di Jalan Narumonda Bawah, Gang Tuana Belakang, Kelurahan Kebun Sayur, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar

Awalnya, sebelum gantung diri, Kata Jhon Purba. "Korban, berstatus lajang, bersama saksi, Mangara Silalahi, 37, duduk ngobrol di depan rumah. Korban menceritakan keluhan sakit di bagian dada serta merasa panas di sekujur tubuh

"Korban kemudian minta tolong kepada saksi membelikan obat Paramex ke warung. Namun sekembali dari warung, saksi tidak melihat korban duduk di tempat semula," Jelas Iptu Jhon Purba, Selasa siang 

Saksi mencari cari ke dalam rumah, tidak ditemukan. Terlihat pemandangan menyeramkan. Saksi terkejut dan menjerit histeris saat mencari korban di samping rumah

"Saksi menemukan korban di samping rumah dalam posisi tergantung," Ungkap Kapolsek

Kejadian ini dilaporkan warga kepada Ketua RT, Beatus Martua Silalahi yang kemudian diteruskan ke Polsek Siantar Timur Resort Pematangsiantar

Menerima laporan gantung diri, Kapolsek, Iptu Jhon H Purba langsung berkoordinasi dengan Tim Inafis Polres Pematangsiantar dan langsung berangkat bersama Unit Reskrim dan piket SPKT  ke lokasi untuk olah TKP serta evakuasi korban

"Jasad korban kita evakuasi ke Instalasi jenazah RSUD Djasamen Saragih guna kepentingan visum."

"Namun pihak keluarga bermohon agar jasad korban tidak diotopsi yang dituangkan dalam Surat Permohonan bermaterai dan pernyataan tidak keberatan serta menerima ihklas kematian korban," Sebut Iptu Jhon Purba

Berdasar surat pernyataan, pihak Polsek Siantar Timur menyerahkan jasad Janter Silalahi kepada keluarga untuk disemayamkan dalam proses pemakaman (𝐵𝑀/𝑩𝒂𝒚-𝒎𝒐𝒍)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini